Hukum Menggabungkan Niat Puasa Qadha dan Sunnah Ayyamul Bidh
Syekh Dr. Ali Jumah menyatakan bahwa menggabungkan niat puasa qadha Ramadhan dengan puasa sunnah Ayyamul Bidh diperbolehkan. Dengan niat yang sama, seseorang dapat memperoleh dua pahala sekaligus: pahala untuk qadha puasa Ramadhan dan juga pahala puasa sunnah Ayyamul Bidh. Puasa qadha bertujuan untuk menggantikan kewajiban yang belum terpenuhi, sementara puasa sunnah merupakan bentuk rasa syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT.
Kitab I’anatuth Thalibin menjelaskan bahwa diperbolehkan menggabungkan puasa sunnah dengan puasa qadha Ramadhan. Apabila seseorang berpuasa pada hari-hari yang dianjurkan, seperti Ayyamul Bidh, Arafah, atau Asyura, niat tersebut sudah mencakup kedua pahala, baik pahala sunnah maupun qadha.
Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh
1. Amalan yang Dicintai Allah SWT: Puasa Ayyamul Bidh termasuk dalam amalan sunnah yang sangat dianjurkan. Amalan ini pasti memiliki keutamaan besar karena disukai oleh Allah SWT.
2. Mengikuti Sunnah Rasulullah SAW: Rasulullah SAW sering berpuasa pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan. Menjalankan puasa ini berarti mengikuti jejak beliau, dan setiap sunnah yang diikuti mendatangkan keberkahan.
3. Menghapus Dosa-Dosa Kecil: Puasa Ayyamul Bidh diyakini mampu menghapus dosa-dosa kecil yang dilakukan seorang Muslim. Rasulullah SAW menyebutkan bahwa puasa pada hari-hari ini dapat menghapuskan dosa antara waktu puasa tersebut.
4. Pahala Ibadah: Puasa ini adalah bentuk ibadah yang mendatangkan pahala besar dari Allah SWT. Melalui puasa, seorang Muslim menunjukkan ketaatan dan kedekatan kepada Sang Pencipta.
5. Mendekatkan diri kepada Allah: Berpuasa pada hari-hari Ayyamul Bidh memberikan kesempatan bagi seseorang untuk lebih mendekat secara spiritual kepada Allah. Hari-hari ini menjadi waktu yang tepat untuk merenung, berdoa, dan mempererat hubungan dengan-Nya.
6. Bentuk Syukur: Puasa ini juga dapat dipandang sebagai bentuk rasa syukur atas segala nikmat yang diberikan Allah. Dengan bersyukur, seseorang dijanjikan akan menerima lebih banyak nikmat.
7. Menjauhkan Diri dari Neraka: Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW menyebutkan bahwa pada malam bulan purnama, Allah SWT memaafkan hamba-hamba-Nya yang tidak menyekutukan-Nya, kecuali bagi mereka yang masih bermusuhan dengan saudaranya.
Baca Juga: 30 Twibbon Hari TNI Ke-79 2024 Terbaru Gratis dengan Desain Kekinian
Puasa Ayyamul Bidh, meski singkat, memiliki nilai spiritual yang sangat besar, dan umat Islam dianjurkan untuk melaksanakannya sebagai bagian dari usaha mendekatkan diri kepada Allah SWT serta mengikuti sunnah Rasulullah SAW.