Siapa Debi Pratama? Viral di Media Sosial dan Kena Blacklist Usai Review Rawon

Rabu, 02 Oktober 2024 | 13:31 WIB
Siapa Debi Pratama? Viral di Media Sosial dan Kena Blacklist Usai Review Rawon
Food Vlogger Debi Pratama atau Debiprt (X/@gastronusa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Viral di media sosial seorang food vlogger bernama Debiprt atau Debi Pratama yang memberi penilaian buruk terhadap warung rawon di Jogja. Alhasil, video reviewnya tersebut langsung dikritik oleh warganet karena dianggap kelewatan dan mengarah pada penghinaan.

"Rawon tanpa setan harganya Rp17 ribu, nasinya Rp5 ribu, kuanya keasinan, pantas aja dipisah," ujar Debiprt dalam videonya yang diunggah ulang oleh akun X @/gastronusa.

Pernyataan-pernyataan yang demikianlah yang membuat Debiprt masuk daftar hitam para pengusaha kuliner di Yogyakarta karena video yang dibuatnya.

Masih di akun X @/gastronusa, pada Senin (30/9/2024) lalu, akun tersebut mengunggah sebuah foto yang menampilkan wajah Debiprt yang diblacklist oleh para pengusaha kuliner Jogja.

Baca Juga: Bak Food Vlogger, Dian Sastro Ulas Restoran Suami: Cobain Deh!

"Kami pelaku usaha F&B Jogja sepakat untuk blacklist @debiprt," demikian kalimat yang tertulis dalam foto tersebut.

“Di dalam bisnis itu pertaruhan uangnya gede. Bikin bisnis gak gampang, bisa jadi utang di bank. Di bawahnya ada pegawai yang mungkin lagi nyicil motor. Kamu dikasih kelebihan bukan buat ngerusak usaha orang,” lanjut keterangan di dalam foto.

Viralnya kabar ini membuat warganet penasaran siapa sebenarnya Debiprt?       

Debi Pratama atau yang lebih dikenal Debiprt adalah seorang food vlogger yang kerap membagikan review kuliner di media sosialnya. Di Instagram, ia memiliki 9 ribu pengikut, sementara di Tiktok ia memiliki 23 ribu pengikut. 

Dalam setiap reviewnya, diketahui jika ia kerap memberi review yang kurang menyenangkan bagi pemilik usaha kuliner.

Baca Juga: Sebut-sebut Soto Rawon, Ini Alasan Akronim RK-Suswono Berubah Jadi Rido

Hal tersebut membuatnya menjadi sosok influencer yang kontroversional, terutama bagi pengusaha kuliner di Yogyakarta.

Sebelumnya, Debi Pratama tidak terlalu dikenal oleh masyarakat luas karena ia hanya food vlogger lokal dan terkesan baru.

Namun, setelah me-review warung rawon yang kemudian viral, kini namanya jadi cibiran publik dan bahkan masuk daftar hitam bagi pelaku bisnis kuliner, terutama di Jogja.

Kontroversi ini mulai ramai ketika cuitan akun X @txtdrkuliner berupa seruan untuk blacklist Debi Pratama mendapat lebih dari 700 ribu tayangan.

Seketika itu, Debi Pratama menjadi bulan-bulanan warganet karena ia kedapatan sudah beberapa kali membuat review negatif, bahkan ada yang sampai gulung tikar.

Setelah viral, Debi diduga menghapus seluruh akun media sosialnya untuk menghindari cibiran dari warganet.

Setelah menghilang dari media sosial, warganet justru menggaungkan agar Debi Pratama menjadi sosok yang berani bertanggung jawab. Publik meminta ia meminta maaf dan melakukan klarifikasi atas aksinya yang merugikan orang lain.

“Minimal bikin video permohonan maaf dan klarifikasi, kalau gak UU ITE kan mas,” ujar salah satu warganet.

Bahkan, tak sedikit yang mendukung jika masalah ini dibawa ke ranah hukum untuk memberikan efek jera kepadanya.

Selain itu, juga dapat menjadi contoh bagi food vlogger lainnya agar lebih berhati-hati dalam membuat konten yang sekiranya merugikan orang lain.

Kontributor : Damayanti Kahyangan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI