Suara.com - Setiap muslim mengharapkan kematian husnul khatimah. Apa itu husnul khatimah? Kenapa sangat dirindukan oleh setiap muslim? Berikut penjelasannya.
Husnul khatimah merupakan istilah berbahasa arab yang berarti 'mati dalam keadaan terbaik'. Kata husnul khatimah terdiri atas dua frasa, husnul yang artinya 'terbaik' dan khatimah yang artinya 'akhir' atau 'kesudahan'.
Oleh karena itu, dalam konteks agama Islam, husnul khatimah adalah keadaan di mana seseorang meninggal dalam keadaan beriman, taat, dan beramal saleh. Karena itu pula, husnul khatimah merupakan salah satu tujuan akhir hidup umat Islam.
Akan tetapi, husnul khatimah tidak mudah didapatkan, karena setan bisa saja mengambil kesempatan saat kita menjelang ajal. Setan akan senantiasa berusaha sekuat tenaga menghasut kita, menyesatkan kita agar kita memilih jalan yang sesat.
Baca Juga: Apa Benar Meninggal Saat Ramadhan Jaminan Masuk Surga?
Agar kita terhindar dari upaya penyesatan setan dan mencapai husnul khatimah saat ajal menjemput, Rasulullah saw memberikan tuntunan berupa doa untuk umat Islam agar kita mencapai husnul khatimah. Doa mencapai husnul khatimah tercantum dalam Surat Ali Imran ayat 8, berbunyi:
رَبَّنَا لا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
Artinya: “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami. Dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia).”
Ciri-ciri Husnul Khatimah
Seseorang yang meninggal dalam keadaan husnul khatimah memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Mengucapkan kalimat tauhid
Ciri-ciri seseorang yang meninggal dalam keadan husnul khatimah adalah yang dapat mengucapkan kalimat tauhid menjelang ajalnya. Kalimat tauhid itu berbunyi, "La illaha illalah".
2. Kening atau dahinya berkeringat
Ciri-ciri husnul khatimah berikutnya adalah dahi atau keningnya berkeringat.
3. Meninggal pada malam atau hari Jumat
Ciri-ciri husnul khatimah berikutnya ialah seseorang meninggal di malam Jumat atau hari Jumat. Ia akan dilindungi oleh Allah SWT, dibebaskan dari fitnah dan siksa kubur.
4. Mati syahid
Ciri-ciri husnul khatimah berikutnya ialah meninggal dalam keadaan mati syahid. Rasulullah bersabda bahwa seseorang yang meninggal disebabkan wabah, sakit perut, tenggelam atau karam, tertimpa tanah runtuh, dan syahid dalam perang di jalan Allah SWT, adalah orang-orang yang husnul khatimah.
Cara Mendapatkan Husnul Khatimah
Kalau kamu juga ingin mendapatkan husnul khatimah saat meninggal nanti, ada beberapa amalan yang dapat dilakukan untuk menjamin mencapai husnul khatimah. Berikut adalah cara-cara atau amalan-amalan saleh yang dapat kita amalkan setiap hari untuk mendapatkan husnul khatimah.
1. Melakukan pengorbanan yang besar
Seseorang yang bersedia melakukan pengorbanan besar untuk agama, keluarga, dan sesama akan mendapatkan kesempatan meninggal dalam keadaan husnul khatimah. Pengorbanan itu seperti membantu masalah keuangan untuk keluarga, memberi nafkah, memberikan santunan kepada warga miskin, dan lain sebagainya.
2. Menjaga iman dan ketakwaan kepada Allah SWT
Berbuat baik kepada sesama atau melakukan pengorbanan besar merupakan bagian dari mengekspresikan ketakwaan dan keimanan kita kepada Allah SWT. Namun, selain itu untuk menjaga keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, dijauhkan dari dosa, maksiat, dan sikap syirik, kita diarahkan oleh Rasulullah SAW untuk membaca doa sebagai berikut:
اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِك أَنْ أُشْرِكَ بِك وَأَنَا أَعْلَمُ وَأَسْتَغْفِرُك لِمَا لا أَعْلَمُ
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan syirik (menyekutukan-Mu) sedangkan aku mengetahuinya. Dan aku memohon ampun kepada-Mu terhadap kesyirikan yang tidak aku ketahui."
3. Berusaha sungguh-sungguh untuk mencari ridha Allah SWT
Husnul khatimah dapat digapai dengan melakukan segala hal dengan sungguh-sungguh hanya untuk mencari rida Allah SWT. Seperti ketika beramal untuk fakir miskin, membantu keluarga, dan lain sebagainya, semuanya diniatkan untuk mencari rida Allah. Hal ini bahkan tertuang dalam doa iftitah yang kita panjatkan setiap kali memulai shalat, berbunyi sebagai berikut:
إِنَّ صَلاَتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ Artinya:
“Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.”
4. Senantia berdoa kepada Allah SWT
Ketika kita memulai setiap aktifitas selalu berdoa kepada Allah SWT, kita bisa memperbesar peluang meninggal dalam keadaan husnul khatimah. Hal ini telah dicontohkan oleh Nabi Yusuf as, yang tertera dalam Al Qur'an, surat Yusuf ayat 101 berbunyi sebagai berikut:
تَوَفَّنِي مُسْلِمًا وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ
Artinya: “Wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang shaleh.”
5. Melafalkan doa husnul khatimah
Peluang meninggal dalam husnul khatimah dapat kita perluas pula dengan melafalkan doa husnul khatimah setiap selesai melaksanakan sholat fardu. Berikut lafal doa husnul khatimah untuk kita amalkan tiap hari:
اللهُمَّ تَوفَنَا مُسلِمينَ وأَحيِنَا مُسلِمينَ وأَلحِقنَا بِالصَالِحينَ غَير خَزايا وَلَا مَفتُونِين
Allahumma Tawaffanaa Muslimiina, Wa Ahyainaa Muslimiina, Wa Alhiqaa Bish-Shaalihiina, Ghairu Khazaayaa Wa Laa Maftuuniin
Artinya:
Ya Allah, matikanlah kami dalam keadaan berserah diri dan hidupkanlah kami dalam keadaan berserah diri. Kumpulkanlah kami bersama orang-orang yang shalih tanpa ada kehinaan dan bukan dalam keadaan mendapat cobaan.
6. Zikir kepada Allah SWT setiap hari
Usaha mendapatkan kematian husnul khatimah dapat diraih pula dengan senantiasa berdikir kepada Allah. Dalam keadaan apapun kita tidak pernah lupa untuk meluangkan waktu melafalkan zikir. Allah SWT berfirman dalam surat 152, Al Qur'an berbunyi:
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ
Artinya: “Maka ingatlah pada-Ku, maka Aku akan mengingat kalian.”
Demikian itu penjelasan untuk menjawab pertanyaan apa itu husnul khatimah serta penjelasan bagaimana meraih husnul khatimah.
Kontributor : Mutaya Saroh