Suara.com - Pengacara Vadel Badjideh, Razman Arif Nasution kembali klarifikasi soal video mesumnya. Ia menyebut video call tersebut adalah bentuk prank belaka.
Menurut Razman, video call dirinya ketika ia meminta klien menunjukkan bagian privat hanyalah prank semata. Ia melakukan hal tersebut lantaean calin kliennya mencurigakan.
Video dirinya menurut Razman juga direkam oleh staf dan istrinya sendiri.
Diketahui sebelumnya, video Razman yang telanjang dada sambil video call calon klien beredar di media sosial. Rasman dalam video tersebut meminta calon klien untuk memperlihatkan bagian privatnya.
Baca Juga: Dihubungi Razman, Marissya Icha Ogah Ikut Campur Kasus Lolly: Gak Mau Senggol Orang
"Dari tadi sudah menjelaskan dan bukan sekali dua, ada orang yang coba merusak saya, memancing saya. Kaluan semua kena prank itu karena itu saya ditelfon memang saya sudah tahu dan kalau di rumah ya saya biasa tidak pakai baju," kata Razman dalam video yang diunggah akun X @SammiSoh, Selasa (1/10/2024).
"Ini anak chating ke saya lama saya bilang ke (tim) dan istri saya, kita enggak mempan. Ketawa saja dan percakapan itu didengar juga oleh tim kami. Karena kami udah tahu ini adalah modus. Siapa yang chat duluan? dia. Aku udah tahu ujung ke mana makanya kami ketawa-ketawa, kalian yang ganggu enggak guna," imbuhnya.
Kendati demikian, omongan Razman tak diercaya begitu saja oleh publik. Salah satunya oleh akun X @SammiSoh.
"Menurut gue yang namanya genit dan cabul yang divideo ia pengen lihat aurat kliennya itu sptnya benar. Kalau ia mau prank, tentu ada kelanjutannya di akhir video," ungkap akun @SammiSoh.
Akun tersebut juga menguliti track-record Razman sebagai pengacara.
Baca Juga: Berani Banget, Marissya Icha Hubungi Orang Diduga Nikita Mirzani: Ada Masalah Apa Sama Saya?
"Track record, RAN pengacara bordil Kalijodo dulu, jadi memang udah genit dan gatal dari dulu," tandasnya.
Razman sendiri pernah menjadi kuasa hukum tokoh Kalijodo, Daeng Aziz.
Kala itu warga Kalijodo diminta pemerintah Kota Jakarta Utara untuk membongkar bangunan seluas 1,4 hektar yang diduga sebagai kafe remang-remang dan rumah bordil.