Suara.com - Keberadaan kecerdasan buatan atau AI kini jadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Di satu sisi, teknologi ini membawa banyak manfaat, namun di sisi lain, ada risiko bahwa beberapa profesi akan tergantikan.
Mengutip unggahan Instagram @ditjen.dikti, McKinsey Global Company memprediksi bahwa sekitar 30 persen pekerjaan akan berpotensi terotomatisasi oleh AI pada tahun 2030. Hal ini dapat berdampak pada 12 juta orang di Amerika yang mungkin akan memiliki pekerjaan yang tidak sesuai dengan minat mereka.
Dalam studi terbaru oleh Goldman Sachs, dilaporkan bahwa AI berpotensi mempengaruhi 300 juta pekerjaan penuh di seluruh dunia.
Namun, meskipun tantangan ini ada, masih banyak harapan bagi manusia untuk menemukan profesi yang tetap relevan dan bergantung pada kemampuan unik manusia. Berikut adalah profesi yang diperkirakan tidak akan tergantikan oleh AI di masa depan.
1. Pekerjaan Kreatif
Seni adalah ekspresi yang melibatkan panca indra dan perasaan manusia. Oleh karena itu, profesi seperti seniman, desainer, penulis, dan penyanyi tetap akan bergantung pada keahlian manusia.
AI tidak dapat memahami konteks budaya, sosial, dan emosional yang diperlukan untuk menciptakan karya seni yang bermakna. Jurusan kuliah seperti desain komunikasi visual dan jurnalistik menjadi pilihan bagi yang tertarik di bidang ini.
2. Profesional Kesehatan
Meskipun teknologi medis semakin canggih, tidak ada yang dapat menggantikan peran dokter dan tenaga medis lainnya. Profesi seperti perawat dan terapis memerlukan empati dan pemahaman yang mendalam tentang perasaan pasien. Masalah kesehatan yang kompleks tidak bisa sepenuhnya diserahkan kepada robot atau AI.
3. Pendidik
Pengajaran yang dilakukan secara langsung oleh seorang guru tetap menjadi metode terbaik untuk mendidik siswa. Pendidikan bukan hanya tentang ilmu, tetapi juga karakter dan motivasi. AI dapat menyediakan informasi, tetapi tidak dapat menggantikan kedekatan dan dukungan emosional yang diberikan oleh guru.
4. Pemimpin
Seorang pemimpin harus mampu membuat keputusan bijak dan membangun relasi dengan banyak orang. AI tidak dapat memberikan keputusan yang paling tepat dalam hal kemanusiaan, meskipun teknologi ini dapat digunakan sebagai alat bantu untuk mempermudah interaksi.
Sebaliknya, ada beberapa profesi yang mungkin terpengaruh oleh kemajuan AI. Di antaranya adalah:
1. Akuntan
Meskipun akuntan tetap dibutuhkan, AI dapat menggeser beberapa tugas mereka, seperti pencatatan laporan keuangan.
2. Analisis Riset Pasar
Dengan banyaknya alat analisis yang tersedia, peran analis riset pasar dapat tergantikan oleh AI yang dapat menghimpun data lebih efisien.
3. Desainer Grafis
Tren AI yang mampu membuat gambar otomatis semakin mengemuka, sehingga pekerjaan desainer grafis berpotensi tergerus.
4. Customer Service
AI kini dapat menggantikan peran customer service dengan menjawab pertanyaan umum secara otomatis, menjadikan pekerjaan ini lebih mudah dijalankan oleh sistem.
Dalam menghadapi perkembangan kecerdasan buatan, penting bagi pekerja untuk terus beradaptasi dan mengasah keterampilan yang tidak dapat ditiru oleh teknologi. Masa depan dunia kerja akan dipenuhi dengan perubahan, tetapi dengan memilih profesi yang tepat, setiap individu masih memiliki peluang untuk berkontribusi.