Apa Beda Freak Off Party dan White Party yang Diadakan P Diddy?

Ruth Meliana Suara.Com
Selasa, 01 Oktober 2024 | 17:49 WIB
Apa Beda Freak Off Party dan White Party yang Diadakan P Diddy?
P Diddy saat berpesta bersama Justin Bieber (Instagram/justinbieber)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rapper Amerika Serikat, P Diddy harus menjalani proses hukum berat akibat kasus perdagangan seks anak di bawah umur, pelecehan seksual hingga pemakaian obat terlarang selama 2 dekade terakhir. Kasus ini pertama terungkap setelah rumahnya di Star Island digeledah agen federal Miami pada Maret 2024.

Dari penggeledahan itu, ditemukan ribuan botol baby oil. Temuan itu mulai mengungkap sisi gelap pemilik nama asli Sean Diddy Combs. Salah satunya adalah fakta mengerikan di balik freak off party dan white party yang rutin diadakan P Diddy pada 1998 hingga 2009.

Pesta-pesta itu digelar P Diddy setiap tahun dengan mengundang selebriti Hollywood. Freak off party dan white party diduga dijadikan P Diddy untuk melakukan perdagangan seks hingga aksi seksual menyimpang. Kabarnya, semua itu juga direkam diam-diam.

Lalu, apa sebenarnya perbedaan white party dengan freak off party yang sering diadakan P Diddy?

Baca Juga: Profil Gatot Brajamusti: Dijuluki P Diddy Indonesia, Reza Artamevia hingga Anak di Bawah Umur Jadi Korban

White party

White party menjadi salah satu agenda tahunan yang digelar khusus oleh P Diddy sejak 1998. Acara ini diadakan di rumahnya di East Hampton’s Northwest Woods, New York. 

P Diddy selalu mengundang berbagai artis dan penyanyi papan atas dunia di white party. Awalnya, pesta itu digelarnya sebagai bentuk apresiasi terhadap rekan-rekannya di dunia entertainment.

Nama-nama besar yang pernah diundang ke pesta Diddy adalah Leonardo Di Caprio, Rihanna, Jennifer Lopez, Beyonce, Usher.

Sesuai namanya, white party, P Diddy memberikan syarat kepada setiap tamunya untuk mengenakan baju berwarna putih. Hal ini sebagai simbol dari kesucian dan keseteraan di industri hiburan Hollywood.

Baca Juga: Kilas Balik Kasus Gatot Brajamusti, Kini Ramai Dimiripkan dengan Skandal P Diddy

P Diddy juga kerap menyuarakan soal rasisme dalam pestanya. Alhasil, ia memilih konsep white party dengan dalih ingin memberantas rasisme dan menjalin keakraban dengan berbagai selebriti.

Selain itu, P Diddy juga menjanjikan akan mengorbitkan karier sejumlah tamu white party menjadi artis atau rappper terkenal di Amerika Serikat.

Freak off party

Jika white party adalah pesta untuk menjalin hubungan baik antar selebriti, freak off party adalah pesta ala P Diddy dengan skandal lebih mengerikan. Freak off party dimulai di atas jam 11 malam, di mana artis-artis berusia di bawah 21 tahun sudah pulang ke rumah.

Freak off party ini diduga menjadi pesta seks bebas hingga peredaran narkoba. Para tamu diduga dicekoki minuman beralkohol yang mengandung obat-obatan terlarang. Alhasil, banyak tamu wanita tak sadarkan diri setelah minum di pesta P Diddy.

Situasi ini ternyata dijadikan kesempatan oleh P Diddy dan rekan-rekannya untuk berbuat tindakan asusila. Semakin mencengangkan, freak off party ini juga mempekerjakan anak di bawah umur sebagai objek seksual mereka.

Hingga kini, pihak kepolisian Amerika Serikat masih mendalami kasus ini. Mereka terus menggali informasi soal pesta-pesta yang dilakukan P Diddy selama 20 tahun terakhir.

Kontributor : Dea Nabila

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI