Suara.com - Lama tak terlihat, pesulap ikonik Pak Tarno kembali terlihat memainkan triknya di atas panggung. Dia tetap semangat meskipun menunjukkan aksinya dari atas kursi roda.
Aksi sulap Pak Tarno dari atas kursi roda tersebut viral di media sosial, salah satunya di Instagram. Dalam video yang beredar terlihat dia dengan ditemani seseorang menunjukkan sulapnya.
Tidak lupa, Pak Tarno menyebut kata-kata yang menjadi jargonnya. "Bim salam bim jadi apa prok prok," sambil menunjukan sesuatu yang tiba-tiba menjadi banyak.
Video tersebut menyebar dan viral di media sosial. Tidak sedikit yang mendukung Pak Tarno. "Semoga lekas sembuh pak Tarno dari stroke yang ke-4.Doa koji manajemen dari jauh," tulis keterangan video tersebut.
Baca Juga: Terkena Stroke Keempat, Pilunya Pak Tarno Tetap Main Sulap di Atas Kursi Roda
Pak Tarno sebelumnya dikabarkan terkena serangan stroke. Penyakit tersebut sudah dideritanya beberapa tahun terakhir. Pada 2018, dia mengalami stroke usai ditimpa beberapa masalah, mulai dari kehilangan anak hingga penipuan yang dilakukan oleh mantan managernya.
Sosok Pak Tarno
Pemilik nama lengkap Sutarno ini lahir di Losari, Brebes, Jawa Tengah pada 6 September 1950.
Tidak banyak informasi mengenai masa muda Pak Tarno. Namun, dia diketahui berjuang dari bawah untuk memperbaiki kehidupannya dari jerat kemiskinan. Setelah sang ayah meninggal dunia dan ibunya pergi karena terpikat oleh seorang pria dari desa lain.
Kondisi kecil Pak Tarno disebutkan benar-benar susah. Dia bahkan sampai tidak mampu membeli beras dan terpaksa harus mengandalkan jagung sebagai sumber makanannya.
Baca Juga: Nyelekit, Pramono Sindir RK Janji Mau Sulap Jakarta Seperti Dubai: Sesuatu yang Mustahil!
Pak Tarno kemudian mencoba untuk merantau ke Jakarta saat berusia 10 tahun. Perjalanannya saat itu tidak lah mudah. Keterbatasan uang membuatnya harus menumpang kereta barang yang mengangkut kayu dan sapi.
Sampai di Jakarta dia melakoni banyak pekerjaan, mulai dari berjualan minyak tanah keliling, hingga martabak.
Di sela berjualan martabak itu, dia memamerkan trik sulapnya untuk menarik pembeli khususnya dari anak-anak. Tak disangka itu justru membuat dagangannya laku. Dari situ kemudian dia terus mengasah kemampuannya memainkan sulap.
Dia lantas mengikuti ajang pencarian bakat The Master Season 3. Meskipun tidak meraih gelar juara, prestasinya diakui dengan dianugerahinya gelar Master of Traditional Magic oleh Deddy Cobuzier.
Setelah itu kehidupannya pun berubah. Dia banyak diundang menjadi bintang tamu di televisi. Selain itu, Pak Tarno bahkan membintangi sinetron hingga dia mampu memiliki mobil, tanah, dan bahkan berhasil mengelola bisnis warnet.