Melongok Skandal Gatot Brajamusti yang Disebut 'P Diddy Indonesia': Ibu Aaliyah Massaid Jadi Korban

Ruth Meliana Suara.Com
Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:42 WIB
Melongok Skandal Gatot Brajamusti yang Disebut 'P Diddy Indonesia': Ibu Aaliyah Massaid Jadi Korban
Gatot Brajamusti [ANTARA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gatot Brajamusti pernah menghebohkan Tanah Air karena kerap terlibat sejumlah skandal. Ia menjadi guru spiritual selebriti yang menyimpang dan telah memperkosa anak di bawah umur. Ia juga pernah ditangkap bersama ibu Aaliyah Massaid, Reza Artamevia.

Penangkapan mereka terkait kasus narkoba dan terjadi di Hotel Tulip, Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada tahun 2016. Di dalam kamar tersebut saat itu juga terdapat istri Gatot Brajamusti, yakni Dewi Aminah.

Ditangkap karena kasus pelecehan seksual

Gatot Brajamusti (Ismail/Suara.com)
Gatot Brajamusti (Ismail/Suara.com)

Kisah tersebut bermula ketika Gatot Brajamusti dilaporkan atas kasus pelecehan seksual oleh salah satu muridnya berinisial C. Korban yang saat itu berusia 16 tahun mengaku telah diperkosa Gatot hingga hamil.

Baca Juga: P Diddy Dikonfirmasi Tak Lagi dalam Pengawasan Bunuh Diri oleh Kepolisian

Gatot melakukan aksi bejatnya di padepokannya di Sukabumi, Jawa Barat. Sementara itu, Reza Artamevia sempat tak mengaku adanya ritual seks menyimpang. Usai diperiksa polisi, barulah ia buka suara.

Ritual tersebut diawali dengan menghisap narkotika jenis sabu-sabu. Setelah itu, Gatot melakukan transformasi oksigen agar jin yang ada di tubuhnya keluar. Hal ini diminta dikeluarkan melalui hubungan suami istri. 

Awi Setiyono yang saat itu menjadi Kabid Humas Polda Metro Jaya mengatakan bahwa Reza mengakui melihat perilaku seks sang guru spiritual. Sang penyanyi membenarkan soal Gatot yang memperkosa korbannya.

"Dari keterangan saksi (Reza) kemarin ditemukan kesaksian-kesaksian baru. Dan ini memperkuat dugaan pemerkosaan yang dilakukan Aa Gatot. Iya dia mengatakan itu (melihat pemerkosaan)," ungkap Awi.

Bukan hanya sekadar melecehkan, Gatot juga memaksa korban melakukan hubungan sesama jenis dengan Reza. Selain itu, korban yang hamil bahkan dipaksa aborsi atau menggugurkan kandungan oleh Dewi Aminah.

Baca Juga: Kemiripan Kasus P Diddy dan Gatot Brajamusti, Kini Jadi Sorotan

"Jadi klien kami dalam tekanan diberi sabu juga, dan yang namanya Reza juga ada di situ, ya termasuk istrinya Gatot juga ada, yang namanya Dewi Aminah, klien kami juga dipaksa melakukan aborsi oleh Dewi Aminah," kata kuasa hukum C, Andriko Saputra. 

"Klien saya hamil, dan punya anak, anaknya ini tidak pernah diakui oleh Gatot. Tapi Gatot pernah ngomong ke beberapa saksi kalau itu adalah anaknya," sambungnya.

Pengakuan artis yang diperalat Gatot

Reza Artamevia. [Instagram]
Reza Artamevia. [Instagram]

Reza Artamevia mengaku terjebak dan sulit keluar dari pengaruh Gatot Brajamusti. Ia mengatakan bahwa tak semua guru bisa baik sebab ada pula yang memanfaatkan kepercayaan seseorang untuk hal pribadi.

"Saya merasa terjebak dan sulit untuk keluar dari pengaruhnya. Kita harus sadar bahwa tidak semua yang mengaku guru itu baik. Ada yang memanfaatkan kepercayaan kita untuk kepentingan pribadi," kata Reza.

Selama berada di bawah pengaruh Gatot, Reza mengaku telah dibodohi agar percaya bahwa zat yang diberikan kepadanya adalah sejenis vitamin. Padahal, zat yang ia konsumsi adalah obat-obatan terlarang berjenis sabu.

Atas dasar itu, Reza ditangkap pada 4 September 2020, di sebuah rumah makan di Jatinegara, Jakarta Timur. Penangkapan ibunda Aaliyah Massaid ini dibarengi dengan barang bukti berupa sabu seberat 0,78 gram.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya saat itu, Kombes Yusri Yunus, menyebut Reza ditahan di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya. Pihaknya juga merencanakan tes rambut untuk memastikan lamanya pemakaian sabu.

Tak hanya Reza, Elma Theana, artis yang juga pernah menjadi murid Gatot, juga ikut buka suara. Ia bercerita tentang pengalaman pahitnya bersama guru spiritualnya itu yang diwarnai oleh penipuan serta manipulasi.

"Saya merasa dijadikan alat untuk kepentingan pribadi (Gatot). Banyak yang saya korbankan, termasuk harta benda dan kesehatan mental saya," beber Elma. 

Gatot Brajamusti kini telah meninggal dunia kala masih menyandang status terpidana 3 kasus. Mulai dari narkotika, pemerkosaan terhadap anak, kepemilikan senjata ilegal, dengan hukuman 20 tahun penjara.

Kontributor : Xandra Junia Indriasti

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI