Suara.com - Maia Estianty mendapat kesempatan berharga saat menonton MotoGP Mandalika 2024. Pasalnya istri Irwan Mussry itu berkesempatan untuk mengibarkan bendera finish di penghujung sesi balapan.
"Aku seneng banget karena bisa ikut berpartisipasi dalam acara MotoGP yang ditonton sedunia," kata Maia di unggahan Instagram-nya, seperti dilihat pada Selasa (1/10/2024).
Sementara itu, di unggahan terpisah, Maia juga sempat berseloroh menyebut suaminya sebagai orang dalam yang sudah membantunya untuk mendapat kesempatan mengibarkan bendera finish MotoGP.
Tak heran jika publik kembali dibuat terpukau dengan kekayaan Irwan hingga sanggup menghadirkan privilese mengibarkan bendera finish kepada Maia. Bahkan anak Maia, El Rumi, sampai sempat berceletuk menyebut kedua ayahnya, Ahmad Dhani dan Irwan, sebagai sosok yang kaya dan kaya banget.
Silsilah Keluarga Irwan Mussry
Irwan Danny Mussry adalah CEO Time Internasional, perusahaan ritel yang menaungi banyak jenama mewah internasional di Indonesia. Salah satunya adalah Tissot, jenama yang juga berkolaborasi dengan MotoGP sejak tahun 2001.
Kesuksesannya sebagai pengusaha tampaknya sudah mengalir dalam darah keluarganya. Sebab ayah Irwan, Charles Mussry, merupakan seorang pengusaha sukses yang berasal dari Kota Surabaya, Jawa Timur.
Disebutkan bahwa Charles memiliki bengkel dan rumah sakit di Surabaya. Selain itu, Charles juga diriwayatkan mempunyai beberapa vila di Tretes, Pasuruan.
Dengan kekayaannya yang begitu mentereng, Charles pun memliki jiwa patriotik yang sigap menggunakan semua kemampuan dan jaringannya untuk membantu mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Baca Juga: Hadju Marga Apa? Ternyata Begini Silsilah Keluarga Syifa Hadju Pacar El Rumi
Bahkan saat terjadi pertempuran sengit di Surabaya pada 10 November 1945, Charles disebut menyediakan logistik, memasok dapur umum, hingga berkontribusi dalam pengadaan senjata.
Charles sendiri merupakan putra dari Jacob Mussry, seorang Yahudi Baghdadi dari Irak yang menikah dengan Toba Solomon Kattan. Pasangan ini lalu pindah ke Surabaya pada awal abad ke-20 saat komunitas Yahudi tengah berkembang.
Charles lalu menikah dengan seorang wanita Madiun bernama Djoedjoek. Dari pernikahan ini mereka dikaruniai 3 orang anak, salah satunya Irwan yang dilahirkan pada 15 November 1962. Sayangnya Charles kemudian meninggal dunia pada 23 Agustus 1971 alias saat Irwan berumur 8 tahun.