Suara.com - Tomoro Coffee ramai diperbincangkan di media sosial usai salah satu akun netizen mengaku menemukan kecoa di kopi yang ia beli di Tomoro Coffee.
Akun netizen bernama Katapalindrom itu mengaku dapat jackpot usai menghabiskan Sea Salt Cloud Caramel Macchiato miliknya.
Dalam foto yang diunggah, nampak seekor kecoa di dalam botol minuman. Namun, unggahan itu memicu perdebatan
Sejumlah netizen menuduh akun itu sengaja memasukkan kecoa di dalam minumannya. Netizen curiga dengan alasan, kondisi kopi sudah habis dan tutup botol sudah terbuka.
Baca Juga: Viral Ustaz Adi Hidayat Hadiahi Mahasiswa Penghafal Alquran 30 Juz Umrah dan Beasiswa Rp48 Juta
"Minimal gak lock akun. Klarifikasi karena bikin huru-hara gak jelas.," tulis akun illarix.
"Kalau menghina sebuah brand dengan sengaja untuk menjatuhkan bisa kena somasi doi. Hati-hati bersosmed ya," timpal akun lainnya.
Sejumlah akun netizen juga meminta pihak Tomoro Coffee agar melakukan somasi terhadap pengunggah karena dugaan pencemaran nama baik hingga UU ITE.
Meski demikian, ada pula yang mendukung pengunggah dan memintanya untuk menunjukkan bukti jika hal itu benar terjadi.
Terkini, akun tersebut sudah menghapus cuitannya, dan akun yang berkaitan juga sudah digembok. Sementara, hingga kini belum ada klarifikasi dari pihak Tomoro Coffee.
Baca Juga: Balas Sindiran Kaesang, Kaos 'Korban Mulyono' Laku Keras di e-Commerce
Profil Tomoro Coffee
Tomoro Coffee didirikan pada tahun 2022 oleh Xing Wei Yuan, yang dikenal luas sebagai Mr. Star. Dengan latar belakang pendidikan di bidang Administrasi Bisnis dari National University, Singapura, Xing menerapkan strategi bisnis yang inovatif untuk mengembangkan merek kopi ini.
Sebelum mendirikan Tomoro Coffee, Xing Wei Yuan memiliki pengalaman yang signifikan di beberapa perusahaan ternama. Pada tahun 2016, ia menjabat sebagai Direktur Manajemen Produk di Oppo dan juga merupakan salah satu pendiri J&T Express. Dari tahun 2018 hingga 2021, ia berperan sebagai Business Development di Imoo sebelum akhirnya meluncurkan Tomoro Coffee pada tahun 2022.
Saat ini, Tomoro Coffee telah membuka 200 gerai di Indonesia dan berhasil mendapatkan dukungan modal sebesar 10 juta dolar AS dari venture capital untuk mendukung ekspansi bisnisnya. Rencana ambisius mereka mencakup pembukaan dua gerai baru setiap hari, dengan target mencapai 400 gerai dalam waktu dekat. Selain itu, Tomoro Coffee berencana untuk memperluas jangkauannya ke pasar internasional, termasuk China, Filipina, dan Singapura pada akhir tahun 2024.
Xing Wei Yuan menerapkan strategi yang membedakan Tomoro Coffee dari coffee shop lainnya. Salah satu inovasi utama adalah penggunaan mesin Eversys yang canggih untuk meningkatkan produktivitas dan konsistensi rasa kopi. Berbeda dengan banyak coffee shop lain yang tidak selalu menggunakan teknologi mutakhir, Tomoro Coffee berkomitmen untuk menyediakan kualitas terbaik.
Tomoro Coffee juga menjalin kemitraan langsung dengan petani kopi dan memiliki fasilitas roastery sendiri. Ini memastikan bahwa mereka terlibat langsung dalam proses pengadaan biji kopi berkualitas tinggi, sesuatu yang tidak dilakukan oleh banyak coffee shop lainnya.
Dengan lebih dari 500 outlet yang direncanakan di Indonesia dan luar negeri, Tomoro Coffee menunjukkan pertumbuhan yang pesat. Di Filipina, mereka menargetkan pembukaan 100 gerai pada tahun 2024 setelah sukses membuka gerai pertamanya di Manila pada bulan April. Di Singapura, mereka juga telah meluncurkan gerai di National University of Singapore (NUS) dan berencana untuk memperluas kehadiran mereka di negara tersebut.