Suara.com - Pernyataan Bobby Nasution yang mengaku bangga menjadi bagian dari keluarga Mulyono ramai jadi sorotan. Hal ini diungkap menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini saat berkunjung ke Deli Serdang, Sumatra Utara.
Wali Kota Medan ini kemudian memperkenalkan dirinya dan sang istri, Kahiyang Ayu, sebagai menantu dan anak Mulyono. Sebagai informasi, Mulyono adalah nama asli Presiden Jokowi saat masih kecil.
Pernyataan sensasional itu langsung viral di media sosial. Warganet mengecam sikap Bobby yang dinilai tidak mempedulikan rakyat. Pasalnya, belakangan nama Mulyono dipakai untuk mengkritik kebijakan-kebijakan Presiden Jokowi yang merugikan rakyat.
Alhasil, sikap Bobby justru dinilai mengacuhkan kritikan rakyat dengan menggunakan nama Mulyono sebagai lelucon pribadi. Mengenai itu, menarik untuk melihat perjalanan karier Bobby Nasution, dari yang bukan siapa-siapa sampai kini menjadi menantu Jokowi dan calon Gubernur Sumatera Utara.
Baca Juga: Viral Pidato Toleransi di Gereja, Gaya Kaesang Pakai Jam Tangan Rp 300 Juta Tuai Kritik
Jejak karier Bobby Nasution
Bobby Nasution lahir di Medan, 5 Juli 1991. Ia merupakan putra dari pasangan Erwin Nasution dan Ade Hanifah.
Ayahnya dulunya menjabat sebagai Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara (Persero IV). Hal ini membuat Bobby kecil sering berpindah tempat tinggal karena mengikuti tempat tugas sang ayah.
Bobby mengenyam pendidikan sekolah dasar di Pontianak, Kalimantan Barat. Setelahnya, ia melanjutkan SMP dan SMA di Bandar Lampung.
Bobby kemudian melanjutkan pendidikan S1 di Institut Pertanian Bogor (IPB). Ia mengambil jurusan berkuliah Agribisnis di Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB.
Baca Juga: Bobby Nasution Perkenalkan Diri Sebagai Menantu Mulyono, Auto Dicibir Netizen: Nir Empati
Fakta menarik, Bobby ternyata sempat terjun ke dunia sepakola. Ia pernah menjadi manajer Klub Medan Jaya. Namun, ia tidak menekuni karier sebagai pemain sepak bola.
Pada usia 20 tahun, adik ipar Gibran Rakabuming Raka ini mulai menjajal bisnis properti. Ia memulai karier dengan merenovasi rumah untuk dijual kembali.
Ketika usahanya ini berkembang, Bobby membangun beberapa rumah lainnya sampai terlibat dalam proyek Malioboro City di Yogyakarta.
Bobby juga sempat bergabung dengan perusahaan besar properti seperti Takke Group pada November 2016. Ia menjabat sebagai Direktur Marketing dan memegang saham 10-20 persen di Takke Group.
Setelah puas berbisnis, Bobby banting setir dengan terjun ke dunia politik. Ia mencalonkan diri sebagai Wali Kota Medan dengan diampingi Aulia Rachman. Pasangan ini berhasil menang di Pilkada Medan pada 2020.
Sekarang, Bobby sedang bersiap bertarung di Pilkada 2024 sebagai calon Gubernur Sumatera Utara.
Kontributor : Rizky Melinda