Alasan Kenapa Pesawat Berguncang saat Terbang di Udara

Suhardiman Suara.Com
Minggu, 29 September 2024 | 15:18 WIB
Alasan Kenapa Pesawat Berguncang saat Terbang di Udara
Ilustrasi pesawat terbang.(Freepik.com/wirestock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gangguan saat naik pesawat udara yang paling umum disebabkan oleh turbulensi. Turbulensi adalah fenomena alami yang terjadi ketika aliran udara menjadi tidak stabil, menyebabkan guncangan pada pesawat

Pesawat udara dapat berguncang saat terbang di udara karena beberapa alasan utama, yaitu:

1. Turbulensi Mekanis

- Turbulensi ini terjadi ketika aliran udara terganggu oleh objek fisik seperti gunung, bangunan tinggi, atau bahkan pohon besar. Ketika angin bertiup melewati rintangan ini, udara yang tenang menjadi bergolak, menciptakan area turbulensi.

2. Turbulensi Konvektif

- Turbulensi konvektif disebabkan oleh naiknya udara hangat yang bertemu dengan udara yang lebih dingin di atmosfer.

Hal ini sering terjadi pada hari-hari yang panas ketika sinar matahari memanaskan permukaan bumi, menyebabkan udara hangat naik dan menciptakan arus udara yang tidak stabil.

3. Turbulensi Shear Angin (Wind Shear)

- Turbulensi ini terjadi akibat perubahan mendadak dalam kecepatan atau arah angin pada jarak vertikal atau horizontal yang pendek.

Wind shear dapat terjadi di berbagai lapisan atmosfer, tetapi paling berbahaya ketika terjadi dekat dengan permukaan bumi, khususnya saat lepas landas atau mendarat.

4. Turbulensi Wake (Wake Turbulence)

- Wake turbulence dihasilkan oleh vorteks udara yang terbentuk di ujung sayap pesawat. Ketika pesawat terbang, terutama pesawat besar, vorteks ini dapat tetap ada di jalur penerbangan untuk beberapa waktu, menciptakan turbulensi bagi pesawat yang mengikuti di belakangnya.

5. Turbulensi Jernih (Clear Air Turbulence)

- Clear air turbulence (CAT) adalah jenis turbulensi yang terjadi di udara bersih tanpa adanya tanda-tanda visual seperti awan atau badai. CAT biasanya terjadi di ketinggian jelajah tinggi, di atau dekat jet stream, dan disebabkan oleh perbedaan kecepatan angin yang tajam dalam lapisan udara yang berbeda.

Dengan demikian, turbulensi dapat terjadi karena berbagai faktor, termasuk interaksi antara udara hangat dan dingin, objek fisik di permukaan tanah, perubahan mendadak dalam kecepatan angin, dan vorteks udara yang dihasilkan oleh pesawat lain.

Meskipun turbulensi dapat menimbulkan rasa tidak nyaman, teknologi modern dan pelatihan pilot yang ketat memastikan bahwa pesawat dapat menanganinya dengan aman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI