Suara.com - Evi Rosalina Widyayanti memberikan tanda hormat kepada penonton yang bertepuk tangan untuknya. Berdiri di tengah enam model yang membawakan busana karyanya, pemilik Batik Namburan ini tampak bahagia sekaligus bangga karena bisa kembali berpartisipasi dalam ajang bergengsi Jogja Fashion Week.
Pada fashion show hari pertama Jogja Fashion Week 2024 yang digelar di Jogja Expo Center, Kamis (22/8/2024) lalu, Batik Namburan menyuguhkan tema "Office Look: Work of the Day".
Setiap look hadir dengan berbagai potongan unik dan detail menarik yang bernuansa kontemporer. Koleksi yang ditampilkan menggambarkan generasi muda yang bisa bekerja dengan pilihannya sendiri sesuai passion, happy, menikmati, santai tapi penuh kreativitas, dan pandangan jauh ke depan menghadapi tantangan zaman yang dinamis.

Ketika dijumpai Suara.com di galeri Batik Namburan yang berlokasi di Wirobrajan, Yogyakarta, Selasa (3/9/2024), Evi mengungkapkan bahwa dirinya memadukan kreasi bolero dan tunik dengan celana panjang yang menonjolkan batik motif ombak laut biru.
"Office Look: Work of the Day yang dipakai sama anak-anak muda, pergi ke kantor itu ceria," tutur Evi soal peragaan busana pada Jogja Fashion Week 2024.
Ciri khas Batik Namburan adalah desain yang menggabungkan motif batik klasik dan kontemporer. Kombinasi apik itu hadir dalam warna-warna cerah yang juga menjadi daya tarik tersendiri.
Di balik keunikan motif yang jadi kekuatan Batik Namburan, bisnis ini rupanya berawal dari niat mulia perintisnya pada 2015 lalu. Kala itu, suami Evi, Bagus Yuni Prabowo, dan kakak iparnya ingin membantu seseorang yang sedang mencari pekerjaan.
Bagus bukanlah pengusaha batik, tetapi menjalankan bisnis teralis besi. Namun, orang yang butuh pekerjaan tersebut ternyata pintar membatik dan itulah awal dari berdirinya toko batik yang dulunya beralamat di Jalan Namburan Lor 1.
"Suami dan kakak ipar saya sepakat bikin usaha, dibantu temannya kakak ipar saya. Jadi, mereka bekerja sama untuk membuat usaha. Berdirilah Batik Namburan," kata Evi.
Baca Juga: Bikin Mainan Edukatif Bersama Teman Difabel, ABC Woodentoys Tembus Pasar Luar Negeri
Evi awalnya sama sekali tidak turun tangan. Namun, perempuan yang sehari-hari berprofesi sebagai dosen di STIE Widya Wiwaha itu akhirnya mulai terlibat sejak 2016.