Suara.com - Limfoma Hodgkin adalah jenis kanker yang berawal dari sel-sel sistem limfatik, terutama kelenjar getah bening. Sistem limfatik berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh kita. Pada limfoma Hodgkin, sel-sel limfa ini tumbuh secara abnormal dan tidak terkendali.
Sampai saat ini, penyebab pasti limfoma Hodgkin belum diketahui secara pasti. Namun, beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena penyakit ini antara lain:
Usia: Limfoma Hodgkin paling sering terjadi pada orang dewasa muda dan orang tua.
Sistem kekebalan tubuh yang lemah: Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti penderita HIV/AIDS, lebih berisiko.
Baca Juga: Mengenal Akar Bajakah Asli Kalimantan, Warisan Alam Indonesia untuk Kesehatan
Riwayat keluarga: Memiliki anggota keluarga dengan riwayat limfoma Hodgkin dapat meningkatkan risiko.
Infeksi virus Epstein-Barr: Virus ini terkait dengan mononucleosis (penyakit kelenjar) dan juga dikaitkan dengan peningkatan risiko limfoma Hodgkin.
Gejala Limfoma Hodgkin
Gejala limfoma Hodgkin dapat bervariasi pada setiap individu, namun beberapa gejala umum yang sering muncul antara lain:
1. Kelenjar getah bening membesar: Biasanya tidak nyeri, sering ditemukan di leher, ketiak, atau selangkangan.
Baca Juga: Gandeng Komunitas Pita Kasih, Begini Cara Bantu Pulihkan Kepercayaan Diri Penyintas Kanker
2. Demam: Demam yang tidak diketahui penyebabnya.
3. Berkeringat di malam hari: Keringat malam yang berlebihan tanpa sebab yang jelas.
4. Rasa gatal: Kulit terasa gatal tanpa ruam.
5. Penurunan berat badan: Penurunan berat badan yang tidak disengaja.
6. Kelelahan: Merasa lelah terus-menerus.