Suara.com - Fisioterapis RSPON Mahar Mardjono, Dewi Suci Mahayati menekankan pentingnya memilih olahraga yang tepat untuk meredakan sakit pinggang.
Dirinya menjelaskan bahwa tubuh seringkali mencari posisi kompensasi untuk merasa nyaman, namun hal ini bisa memperparah sakit pinggang dan merusak postur.
"Postur-postur yang salah itu, membuat otot kita kerjanya nggak seimbang," katanya, melansir Antara, Kamis (26/9/2024).
Ia menjelaskan posisi yang tidak seimbang itulah yang menyebabkan sakit pinggang semakin parah.
Menurutnya, postur yang paling baik adalah yang tegak, dadanya membusung, perutnya rata, pinggangnya tidak terlalu ke depan maupun ke belakang.
Banyak yang beranggapan bahwa sebaiknya tiduran saja apabila pinggang sakit saat berjalan. Hal itu salah karena dengan tiduran, otot-ototnya tidak bekerja, sehingga semakin lemah.
Selain itu, ada miskonsepsi bahwa olahraga malah memperburuk kondisi. Justru hal itu salah, dan yang benar adalah dengan memilih olahraga yang tepat, yang sudah dimodifikasi agar pinggang tidak sakit.
Kemudian, orang sakit pinggang tidak boleh mengangkat beban. Menurutnya, boleh saja selama posisi punggungnya lurus dan tidak membungkuk saat mengangkat.
Dengan rajin berjalan minimal 30 menit dalam sehari, hal itu dapat membuat orang merasa bugar serta membantu penyembuhan sakit pinggang. Dengan rajin berjalan, fungsi jantung dan pernapasan lebih baik, sehingga sirkulasi darah membaik.
Sirkulasi darah yang baik membuat aliran darah ke tulang serta otot di pinggang akan menjadi lancar, dan peradangan dapat dikurangi.
Olahraga di air juga bagus untuk penderita sakit pinggang, terutama yang lanjut usia. Hal itu karena kerapatan air membuat pergerakan semakin berat, namun daya apung air membuat tubuh lebih nyaman saat bergerak.
"Istilahnya satu kali olahraga di air, dengan ketinggian airnya minimal sepinggang, itu tangannya terlatih, kakinya terlatih, punggungnya terlatih, seluruh bagian tubuh terlatih," katanya.
Secara global, katanya, 1 dari 13 orang akan mengalami sakit pinggang, dan yang paling umum adalah orang berusia 45-65 tahun. Apabila sakit pinggang semakin berat, dapat mengganggu hubungan keluarga, mengurangi produktivitas, bahkan dapat membuat orang malas berekreasi hanya karena sakit pinggang.