Salah satu hal paling menarik dari solo traveling adalah kesempatan untuk bertemu orang-orang baru dari berbagai latar belakang.
Ketika bepergian sendirian, kamu lebih terbuka untuk berinteraksi dengan sesama traveler, penduduk lokal, atau siapa saja yang kamu temui di perjalanan.
Koneksi yang terbangun dari pertemuan ini sering kali lebih dalam dan berkesan dibandingkan ketika kamu bepergian dalam kelompok.
4. Vitamin untuk Jiwa
Ketika beranjak tua, banyak orang yang merasakan kekosongan hidup. Solo traveling dapat memberikan "vitamin untuk jiwa" dengan memberikan waktu leluasa dan melepaskan dari berbagai macam tekanan rutin sehari-hari.
Pikiran Anda bisa lebih "refresh" setelah melakukannya, membuat Anda lebih tenang dan bijak lagi menghadapi tantangan hidup di depan.
5. Petualangan Baru
Solo traveling juga memberikan kesempatan untuk menikmati petualangan baru yang mungkin belum pernah kamu lakukan sebelumnya.
Dengan kondisi kantong yang lebih tebal ketimbang saat usia 20-an, Anda bisa menikmati petualangan eksotis dan menciptakan kenangan tak terlupakan.
Dengan demikian, solo traveling di masa pensiun bukan hanya sebagai cara untuk mengisi waktu, tetapi juga sebagai cara untuk memperkuat diri, menikmati petualangan baru, dan membangun koneksi dengan orang-orang baru.