Suara.com - Akun Fufufafa terus menjadi polemik di kalangan publik. Pemilik asli akun kontroversial itu pun masih menjadi teka-teki yang belum terpecahkan.
Banyak netizen yang menyeret nama Gibran Rakabuming Raka dalam polemik Fufufafa. Mereka menduga Gibran menjadi sosok di balik akun tersebut berdasarkan berbagai "bukti".
Hebohnya akun Fufufafa pun turut dikomentari oleh akademisi Rocky Gerung. Menariknya, berbeda dari kebanyakan netizen, Rocky Gerung justru menyebut bahwa Gibran bukan pemilik akun Fufufafa.
Pernyataan itu disampaikan oleh Rocky Gerung dalam podcast Keadilan TV yang dibawakan Jerry dan Arif F yang tayang pada 23 September 2024.
Baca Juga: Sinyal Kuat Koalisi? Puan Sebut Bergabung dengan Prabowo-Gibran Bukan Hal Mustahil
"Apa yang akan terjadi, menurut Bang Rocky, kalau ternyata itu (akun Fufufafa) benar milik Gibran?" tanya Arif F selaku pemandu siniar, seperti dilansir pada Kamis (26/9/2024).
"Itu bukan milik Gibran," tegas Rocky Gerung.
Lantas, menurut Rocky Gerung, siapa pemilik akun Fufufafa? Dan, apa yang membuat Rocky Gerung sangat yakin menyebut bahwa akun Fufufafa bukan milik Gibran?
Rocky Gerung ternyata berpendapat kalau akun Fufufafa sekarang sudah "dikuasai" oleh netizen, merekalah pemiliknya. Ia meyakini hal itu lantaran merasa bahwa Gibran tak punya kendali atas akun Fufufafa.
"Bukan (milik Gibran), milik netizen sekarang. Netizen yang kuasai akhirnya akun itu. Kalau milik Gibran, Gibran kendaliin. Itu dikendaliin netizen kok. Dia (Gibran) aja enggak bisa kendaliin kan," tegas Rocky Gerung.
Baca Juga: Publik Bikin Rompi Tandingan Putra Mulyono Jadi Adik Fufufafa: Kaesang Berani Pakai?
Lebih lanjut, Rocky Gerung menyinggung soal isu Fufufafa yang terus dibahas selama sebulan terakhir. Ia lagi-lagi mengatakan bahwa ada kendali netizen di balik isu menghebohkan ini.
"Sudah satu bulan tuh isunya, naik terus isu itu. Dikendalikan oleh siapa? Netizen. Jadi pengertian-pengertian dasar bahwa isu yang begitu tinggi suhunya itu pasti dikendalikan," jelas Rocky Gerung lagi.
Rocky Gerung pun yakin suatu saat dalang di balik semua kehebohan ini akan terungkap. Namun, butuh waktu yang sangat panjang, bahkan mungkin puluhan tahun ke depan.
"Suatu waktu, ya mungkin 20 tahun kemudian baru bisa dibuka itu," tandasnya.