Suara.com - Momen Iriana Jokowi menyampaikan permohonan maaf menjelang purna tugas sebagai Ibu Negara menyita perhatian banyak pihak, tak terkecuali Rocky Gerung.
Dilansir dari podcast Forum News Network (FNN), pengamat politik ini menilai jika permintaan maaf itu dilontarkan Iriana Jokowi secara personal sebagai seorang istri.
"Saya kira dari konteks keautentikan, permintaan maaf itu kelihatannya lebih batinnya itu, artinya lebih personal," ujar Rocky dikutip Rabu (25/9/2024).
"Karena sebagai istri dari Pak Jokowi, dia mengetahui secara lengkap psikologi dari suaminya, sebagai orang yang intens ada di samping Jokowi," sambungnya.
Rocky Gerung juga menyebut apabila permintaan maaf yang dilontarkan oleh Iriana Jokowi memiliki makna yang berbeda dengan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
"Jadi kalau seorang ibu negara mengucapkan kata maaf itu beda dengan ucapan kepala negara," ujar Rocky.

"Kepala negara kata maafnya tidak terikat secara personal karena kedudukan dia adalah kedudukan publik," sambungnya.
Selanjutnya, Rocky Gerung menilai jika permintaan maaf dari Iriana Jokowi lebih terasa autentik ataupun jujur dibanding dengan Presiden Jokowi.
"Yang diucapkan Ibu Iriana lebih autentik daripada Pak Jokowi. Karena Ibu Iriana memahami keadaan dari perspektif dia sebagai perempuan, istri," tandas Rocky.
Diketahui, Iriana Jokowi menyampaikan permohonan maaf saat menghadiri acara Penyuluhan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Bagi Pelajar se-DKI Jakarta.