"Semoga Sumatera Barat bisa menjadi provinsi yang memang mendukung negara Pancasila, bismillahirrohmanirrohim. Merdeka," ujar Puan dalam rapat bersama PDIP membahas calon Gubernur Sumatera Barat.
Sontak, pernyataan Puan Maharani diterima dengan berat hati oleh masyarakat Minangkabau melalui Persatuan Pemuda Mahasiswa Minang atau PPMM.
Pihak PPMM akhirnya melaporkan Puan ke kepolisian lantaran meragukan sikap masyarakat Minangkabau terhadap ideologi negara. Laporan tersebut akhirnya tak berlanjut hingga detik ini.
Beri julukan Jokowi 'Petugas Partai'
Pernyataan Puan Maharani terhadap Jokowi juga sempat menuai polemik. Pasalnya, Puan pernah memberi julukan 'Petugas Partai' ke Jokowi.
"PDIP bersama Jokowi dan Jokowi masih sebagai petugas partai, kader PDIP," kata Puan pada 2015 silam. Tak sedikit masyarakat yang menilai bahwa julukan tersebut merendahakan Jokowi.

Matikan mikrofon saat rapat
Puan juga beberapa kali dinilai tak bersikap bijak kala dituding mematikan mikrofon dalam beberapa kesempatan.
Pertama, publik menuding Puan sebagai dalang dari matinya mikrofon anggota DPR RI Fraksi Demokrat Irwan Fecho.
Baca Juga: Kaesang Pakai Rompi Putra Mulyono, Ciri Khas Politik Ngeledek Warisan Gibran dan Jokowi
Irwan kala itu hendak menyampaikan pendapatnya terkait penolakan pengesahan RUU Cipta Kerja di di Gedung Parlemen Senayan. Tiba-tiba mikrofon Irwan mati dan Puan dituding sebagai biang keroknya.