Suara.com - Di tengah fokus keberlanjutan bisnis bagi para startup dan entrepreneur lokal, minat untuk menciptakan bisnis dan startup yang profitable dan berpotensi berkembang pesat semakin tinggi. Hal inilah yang menjadikan Indonesia terus menjadi pusat inovasi dan pertumbuhan ekonomi yang signifikan di kawasan Asia dan global. Dan hal ini pun semakin mendorong inovasi dan kolaborasi karena adanya peluang untuk memperluas jangkauan serta memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.
Semangat dan antusiasme ekosistem entrepreneurship di tanah air kali ini dibuktikan dengan terus bertambahnya entrepreneur berdampak tinggi ke salah satu komunitas terkemuka dunia dari, oleh, dan untuk entrepreneur berdampak tinggi (high-impact
entrepreneurs), Endeavor Indonesia. Di usianya yang sudah lebih dari 12 tahun, Endeavor Indonesia berhasil terus mencetak entrepreneur berdampak tinggi hingga kini mencapai lebih dari 100 Endeavor Entrepreneur ke dalam jaringannya.
Entrepreneur berdampak tinggi merupakan sebutan untuk para pengusaha yang memiliki potensi tinggi untuk menciptakan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat dan ekonomi. Mereka adalah individu-individu yang memiliki visi, inovasi, dan dedikasi untuk membangun bisnis yang sukses dan berkelanjutan.
Terbaru, beberapa jajaran entrepreneur dari Staffinc resmi terpilih menjadi Endeavor Entrepreneur antara lain Wisnu Nugrahadi (CEO), Dimas Pramudya Putra (CPO), dan Margana Mohamad (CCO) dari Staffinc. Ketiganya melalui proses yang panjang hingga
International Selection Panel (ISP) ke-100 yang diadakan di Dublin, Irlandia tanggal 18 September 2024.
Baca Juga: Dua 'Menkominfo' Kerja Sama Kembangkan Ekosistem Startup Indonesia
Dengan total 102 Endeavor Entrepreneurs dari Indonesia, Staffinc kini bergabung bersama para pionir startup terdepan lainnya, seperti Gibran Huzaifah (eFishery), Edward Tirtanata & James Prananto (Kopi Kenangan), Alfatih Timur & Vikra Ijas (Kitabisa), Bryant Christanto (Paxel), Tubagus Syailendra & Ashab Alkahfi (Chickin), hingga Bobobox, yang telah lebih dulu menjadi bagian dari ekosistem Endeavor Indonesia.
Menurut Devina Hartono, Executive Director Endeavor Indonesia, mendapatkan 100 Endeavor Entrepreneur di International Selection Panel (ISP) ke-100 tidak hanya mencerminkan kerja keras para entrepreneur, tetapi juga menunjukkan kekuatan ekosistem kewirausahaan di Indonesia.
Staffinc Siap Kembangkan Inovasi di Sektor Ketenagakerjaan
Selama ini, tantangan utama yang dihadapi perusahaan adalah menemukan, merekrut, dan mempertahankan talenta yang tepat untuk memenuhi kebutuhan operasional yang dinamis. Banyak perusahaan harus menghadapi biaya yang tinggi, birokrasi rumit, serta kesenjangan antara permintaan dan ketersediaan tenaga kerja yang terampil.
Didirikan pada tahun 2018, Staffinc menjawab kompleksitas manajemen tenaga kerja melalui konsep Workforce-as-a-Service. Platform ini menghubungkan perusahaan dengan tenaga kerja terampil di lebih dari 300 kota di Indonesia sekaligus menawarkan
lebih dari 100 jenis pekerjaan. Staffinc tidak hanya menangani rekrutmen, tetapi juga pengelolaan tenaga kerja dan manfaat karyawan, sehingga perusahaan dapat fokus pada bisnis inti mereka sambil meningkatkan efisiensi dan produktivitas tenaga kerja.
Baca Juga: Indigo Telkom Konsisten Dorong Perkembangan Startup Nasional
Setelah menjadi Endeavor Entrepreneur, Staffinc siap memperluas skala dan dampaknya di sektor tenaga kerja Indonesia serta memperkuat posisinya sebagai penyedia solusi manajemen tenaga kerja inovatif.