Suara.com - Buntut postingan akun Kaskus Fufufafa yang sering berkomentar buruk, kelayakan Gibran Rakabuming Raka sebagai wakil presiden (wapres) terpilih kembali disorot. Tak sedikit yang meminta dirinya dibatalkan menjadi RI 2.
Di sisi lain, pegiat media sosial Jhon Sitorus mengungkapkan bahwa Ketua DPP PDIP Puan Maharani akan diusulkan menjadi wapres untuk menggantikan Gibran. Puan disebutnya akan dilantik sebagai wakil Prabowo Subianto.
“Prediksi publik saat ini mengarah pada Puan Maharani sebagai pengganti Gibran. Banyak yang yakin, Ibu Puan akan diusulkan dan dipilih oleh MPR untuk menjadi Wapres Prabowo,” ungkap Jhon melalui kanal YouTube MPTV.
Pegiat media sosial lainnya, yakni Alifurrahman juga menilai Prabowo menginginkan Puan menjadi wakilnya. Dalam hal ini, beda kelas Gibran dan Puan Maharani disorot. Apakah keduanya layak menjabat sebagai wapres?
Gibran Rakabuming Raka

Gibran pernah bersekolah Sekolah Dasar Negeri (SDN) 16 Mangkubumen Kidul dan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Surakarta. Lalu, ia mengenyam jenjad SMA di Orchid Park Secondary School, Singapura.
Orchid Park Secondary School sendiri merupakan sekolah yang berfokus dalam bidang seni visual, pertunjukan, dan kepemimpinan pemuda. Usai lulus dari sana, Gibran juga memilih untuk kuliah di Singapura.
Ia tercatat sebagai mahasiswa Management Development Institute of Singapore (MDIS) dan lulus pada tahun 2007. Setelah itu, Gibran mengambil program Insearch di University of Technology, Sydney, Australia.
Usai menyelesaikan pendidikannya pada tahun 2010, Gibran kembali ke Indonesia dan membuka sejumlah bisnis di berbagai bidang. Rata-rata usahanya ini di ranah kuliner, termasuk Markobar (martabak) dan Chili Pari (katering).
Baca Juga: Jika Terbukti Fufufa, Rocky Gerung Sebut Gibran Bisa Gagal Dilantik Jadi Wapres
Berhenti menjadi pebisnis, Gibran bergabung sebagai kader PDIP pada 23 September 2019. Saat itu, ia mendaftar di kantor DPC PDIP Solo. Selang satu bulan, ia pun mengajukan minatnya untuk maju Pilwalkot Solo 2020.