"Sudah bergabung sebelum pandemi. Pelatihannya banyak dan materinya bagus banget, salah satunya tentang manajemen keuangan," ucap Tulis.
Bersama YDBA, Dea Modis telah dinobatkan sebagai UKM Mandiri sejak 2023. Tahun ini, Dea Modis juga masuk finalisasi kompetisi 5R YDBA 2024.
"YDBA perannya banyak sekali. Kemarin saya bisa ikut pameran Inacraft juga dari YDBA. Ada dana bergulir tanpa bunga juga. Kita juga dibina menerapkan 5R," kata Tulis.
Ke depannya, Tulis berharap Dea Modis bisa semakin berkembang. Sejalan dengan itu, Tulis ingin apa yang dia lakukan bisa bermanfaat bagi banyak orang.
"Inginnya dapat berbagi ke lebih banyak orang. Saya senang sekali kalau Dea Modis bisa untuk belajar orang-orang," tuturnya.
Sementara itu, YDBA merupakan salah satu pelaksana Corporate Social Responsibility (CSR) PT Astra International Tbk yang didirikan oleh founder Astra, Oom William Soeryadjaya, pada 2 Mei 1980. YDBA memberikan program pelatihan, pendampingan, fasilitasi pemasaran, dan fasilitasi pembiayaan untuk mendorong UMKM menuju kemandirian.
Di wilayah Yogyakarta sendiri, terdapat 142 UMKM yang tengah dibina Astra melalui YDBA. Salah satunya adalah Dea Modis.
"Yogyakarta menjadi salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki potensi, baik di industri manufaktur, kerajinan dan pertanian," ungkap Ketua Pengurus YDBA, Rahmat Samulo, saat dihubungi Suara.com pada Rabu (25/9/2024).
Samulo juga memaparkan, "Melihat potensi tersebut, pada tahun 2012 Astra melalui YDBA mendirikan cabang atau dikenal Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) yang menjalankan pembinaan di sektor manufaktur, bengkel R4, pertanian bernilai tambah serta kerajinan dan kuliner."
Baca Juga: Kisah UMKM Inspiratif, Batik Akasia Mekar Lebih Indah Bersama YDBA
Kontribusi Astra dalam pembinaan UMKM tidak tanggung-tanggung. Tahun 2024 ini, sebanyak 1.328 UMKM aktif mengikuti program pembinaan YDBA. UMKM tersebut tersebar di 19 wilayah, antara lain Cakung, Banyuwangi, Bantul, Solo, Tegal, Banyumas, Salatiga, Citeureup dan Puncak Dua Bogor, Lebak Banten, Sangatta Kaltim, Paser Kaltim, Bontang Kaltim, Manggarai Barat NTT, Manggarai Timur NTT, Barito Utama Kalimantan Tengah, Tanjung Kalimantan Selatan, Bandung dan Cikuya Tangerang.