Suara.com - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep kembali menuai sorotan terkait penampilannya. Putra bungsu Presiden Joko Widodo itu pakai rompi hitam dengan tulisan 'Putra Mulyono'.
Diketahui Mulyono sendiri nama lahir Jokowi yang diganti lantaran sakit-sakitan. Mulyono menjadi ejekan dan bentuk kritik terhadap Presiden Jokowi.
Kaesang sendiri mengenakan rompi tersebut saat bersilaturahmi pada warga di Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang, Selasa (24/9) sore. Penampilan Kaesang sontak menuai pro kontra, apalagi kata Mulyono sering kali dijadikan sebagai simbol perlawanan dan kritik.
Soal memperlakukan panggilan, ejekan hingga kritikan rupanya keluarga Jokowi punya ciri khas yang sama. Hal ini juga tampak pada Gibran Rakabuming Raka dan Presiden Jokowi.
Baca Juga: Jokowi Sebulan Lagi Lengser, Apa Saja Fasilitas yang Diterima Mantan Presiden?
Gibran dan Samsul
Gibran sempat salah bicara asam folat untuk ibu hamil menjadi asam sulfat. Hal ini sontak membuat Gibran diejek habis-habisan dengan kata 'Samsul' alias asam Sulfat.
Pada masa kampanye, Gibran memanfaatkan celaan Samsul tersebut. Gibran menggunakan nama Samsul di punggungnya saat ikut pertandingan futsal di Cirebon, Jawa Barat.
Jokowi dan Andong
Politikus senior PDIP Panda Nababan menyebut Jokowi naik andong usai terpilih sebagai Presiden di 2014 bukan tanpa sebab. Rupanya ia ingin membalas ucapan Prabowo yang kala itu menjadi rivalnya.
Saat itu, Prabowo berkata pada Luhut Binsar untuk tidak perlu membantu memajukan Jokowi sebagai presiden di Pilpres 2014.
"Prabowo bilang ke Luhut, 'Bang enggak usah bantu tukang andong itu mana bisa jadi presiden, haduh tukang andong mau jadi presiden'," kata Panda dalam perbincangan di Total Politik.
"Kemudian tahu apa yang terjadi, dia (Jokowi) bikin acara andong, di bundaran HI keliling tiga setengah jam sama JK, jadi Prabowo 3,5 jam lihat TV ada tukang andong jadi presiden," imbuhnya.