Suara.com - Sosok Rizky Inggar mendadak ramai dibicarakan usai komedian ini diduga sindir Gibran melalui salah satu penampilannya. Sindiran ini Rizky Inggar sampaikan dengan cara membuat plesetan nama dari Vino G Bastian.
“Karena beliau adalah bintang film kawakan, makanya namanya Vino G Bastian. Kalau politisi namanya bukan Vino G Bastian, tapi Vini G Ibran,” ujar Inggar.
Tak hanya pada Gibran, Rizky Inggar dengan berani juga membalut komedinya bernada sindiran yang diduga ditujukan untuk keluarga Presiden Jokowi.
“Jirayut kenapa ingin pindah kewarganegaraan? Apakah Anda beranggapan Indonesia itu berbentuk republik tapi rasa kerajaan,” tutur Inggar.
Celetukan-celetukan ini membuat warganet menjadi penasaran dengan latar pendidikan Rizky Inggar yang ternyata merupakan lulusan kampus ternama.
Riwayat pendidikan Rizky Inggar
Pemilik nama lengkap Vincentia Rizky Inggar Lukitavati ini ternyata merupakan lulusan dari perguruan tinggi negeri ternama di Indonesia, yaitu Universitas Gadjah Mada.
Di kampus yang memiliki julukan kerakyatan ini, Rizky Inggar berhasil menyelesaikan jurusan Sastra Nusantara. Dengan begitu, Rizky Inggar memiliki gelar Sarjana Sastra.
Tak langsung terjun di dunia stand up comedy, Inggar lebih dulu memilih jalur tarik suara. Pada tahun 2003 lalu, Rizky Inggar sempat mengikuti ajang kontes bernyanyi KDI dan Indonesian Idol.
Baca Juga: Kelakuan Random Gibran Naik Sepeda Anak-anak saat Jadi Wali Kota Solo Kembali Disorot
Kurang beruntung di bidang tersebut, wanita kelahiran 1985 ini pun mencoba kebolehannya dalam berakting. Ia sempat mencuri perhatian dalam aksi lawaknya bersama grup ASN dalam ajang Comedy Academy Indosiar. Di sini, Inggar berhasil keluar sebagai runner up.
Nama Rizky Inggar semakin dikenal setelah memainkan karakter Bu Wiwiek dalam sinetron Amanah Wali 4. Lewat peran ini, Rizky Inggar berhasil menyabet penghargaan sebagai pemeran Ikonik tersilet 20220.
Setelah itu, Inggar memang terlihat kerap mengikuti stand up comedy. Kini, ia dipercaya sebagai salah satu talent dalam acara televisi bertajuk Main Hakim Sendiri.
Di acara inilah ia menyindir status Gibran sebagai seorang politikus. Dalam acara ini, para pengisinya memang kerap bermain komedi "pinggir jurang" dengan memberi sentilan terhadap suasana politik di Indonesia.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri