Hadapi Tantangan Global: Flavors Conference 2024 Dorong Pertumbuhan Industri F&B Vietnam

Chandra Iswinarno Suara.Com
Senin, 23 September 2024 | 18:17 WIB
Hadapi Tantangan Global: Flavors Conference 2024 Dorong Pertumbuhan Industri F&B Vietnam
Sejumlah pembicara menyampaikan gagasan dalam agenda Flaovors Conference 2024 yang berlangsung di New World Saigon Hotel, Ho Chi Minh City, Vietnam pada Rabu (18/9/2024). [Suara.com/Elga]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sektor Food and Beverage (F&B) terus berhadapan dengan tantangan ekonomi global dalam beberapa waktu terakhir. Untuk menjawab tantangan ini, diperlukan ruang bagi para pelaku industri untuk berbagi dan menemukan peluang baru, seperti yang dibahas dalam Flavors Conference 2024.

Konferensi ini berlangsung di New World Saigon Hotel, Ho Chi Minh City, Vietnam, pada Rabu (18/9/2024). Dengan tema 'Building a Resilient and Thriving F&B Industry in Vietnam', Flavors Conference 2024 membahas tren, strategi, dan inovasi yang akan membentuk masa depan industri F&B di Vietnam.

Salah satu penyelenggara dari Vietcetera menjelaskan bahwa misi konferensi ini adalah 'Membawa Vietnam ke dunia, dan membawa dunia ke Vietnam.'

CEO Vietcetera, Hao Tran, menekankan pentingnya mencari keunikan dalam pasar Vietnam. Menurutnya, konferensi ini bukan hanya tentang membawa brand internasional ke Vietnam, tetapi juga tentang menemukan perbedaan dan potensi lokal yang dapat dieksplorasi.

Baca Juga: Dorong Daya Saing Bisnis Lokal, Toffin Masterclass Buka Kelas F&B di 13 Kota

"Tidak hanya membawa brand dan membuka store di Vietnam, tetapi juga mencari keunikan dan perbedaan dalam marketnya," katanya.

Saat ini, industri F&B di Vietnam sedang mengalami perkembangan pesat. Faktor-faktor seperti pertumbuhan ekonomi, konsumen muda yang melek teknologi, serta meningkatnya kelas menengah, mendorong inovasi dalam industri ini.

Selain itu, preferensi konsumen di Vietnam dipengaruhi oleh budaya negara tetangga seperti Thailand, Indonesia, dan Singapura, namun tetap mempertahankan kekuatan lokal untuk ekspansi ke wilayah Asia Tenggara.

CEO Vietcetera, Hao Tran. [Ist/Vietcetera]
CEO Vietcetera, Hao Tran. [Ist/Vietcetera]

Tingginya laju urbanisasi di Asia Tenggara juga berdampak pada tren konsumen yang semakin menginginkan inovasi dalam makanan.

Sejak pandemi, konsumen semakin sadar akan pentingnya makanan sehat, yang mendorong permintaan akan produk bahan makanan berkualitas tinggi. Dalam konteks ini, Flavors Vietnam membuka peluang kolaborasi internasional di antara pelaku industri F&B.

Baca Juga: Sukses Jadi Content Creator F&B, Ini Rahasia Angky Tan yang Kini Punya Ratusan Klien

Salah satu contoh inovasi datang dari Yosuke Masuko, Founder, dan Sanae Masuko, Co-Founder & Deputy CEO Pizza 4P’s. Mereka percaya bahwa pizza dapat menjadi sarana untuk berbagi kebahagiaan. Untuk mencapai visi ini, mereka memanfaatkan teknologi dalam menciptakan berbagai inovasi produk.

Sementara itu, Founder and Chef Executive di Nen Light Restaurant Summer Lee, juga berbagi pandangan optimis tentang masa depan industri F&B Vietnam.

Lee melihat potensi besar dari peluang internasional bagi bisnis F&B di Vietnam, namun menekankan pentingnya tetap mempertahankan nilai-nilai inti industri F&B lokal.

CEO Kamereo, Taku Tanaka, juga menambahkan, bahwa inovasi di sektor F&B harus melihat berbagai aspek, termasuk tren dan perkembangan teknologi.

Perwakilan dari MasterCard Vietnam, Huy Nguyen, mengungkapkan bahwa sektor F&B Vietnam bersifat dinamis dengan adanya perubahan tren konsumen dan adopsi teknologi digital.

Transformasi Digital dan F&B Vietnam

Sektor F&B Vietnam telah mengalami pertumbuhan pesat sejak pandemi, dan untuk menjaga momentum ini, pelaku bisnis perlu menerapkan strategi yang memudahkan pelanggan, khususnya melalui pemanfaatan teknologi.

MasterCard, sebagai mitra industri, mendukung transformasi digital dengan menyediakan layanan transaksi non-tunai yang semakin populer di kalangan konsumen.

Flavors Vietnam 2024 secara resmi diluncurkan pada bulan Juni dengan tema 'Crafting Shared Culinary Experience.'

Rangkaian acara ini mencakup Flavors Bar Week, Flavors Conference, Restaurant Month, dan ditutup dengan Flavors Award Ceremony yang digabungkan dengan Flavors Festival. Acara ini dihadiri oleh 300 peserta dari berbagai negara, yang memperkuat posisi Vietnam di peta kuliner internasional.

Reporter : Elga 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI