Suara.com - Setiap pasangan yang menikah pasti pernah mengalami masalah dalam rumah tangganya. Bahkan dalam beberapa kasus yang jarang disadari, rumah tangga mereka telah mengalami emotional divorce. Oleh sebab itu, penting bagi setiap pasangan untuk mengetahui apa itu emotional divorce, ciri-ciri hingga solusinya.
Apa Itu Emotional Divorce?
Perceraian emosional mengacu pada saat seseorang, meskipun masih menikah secara resmi, mengalami kondisi emosional yang signifikan hingga mengklaim bahwa sudah tidak ada hubungan emosional antara ia dengan pasangannya. Meski belum secara resmi berpisah atau bercerai, situasi ini kerap kali mendahului perceraian secara resmi namun dapat juga terjadi secara terpisah.
Dalam situasi perceraian emosional, pasangan akan menjadi semakin terputus secara emosional satu sama lain. Hingga menyebabkan kurangnya keintiman, komunikasi, atau dukungan secara timbal balik antara keduanya. Mereka yang berstatus suami istri mungkin hidup bersama namun cenderung menjalani kehidupan terpisah, dengan sedikit atau tanpa kegiatan, tujuan, hingga minat bersama.
Baca Juga: 10 Pasangan Selebriti Korea Terkenal yang Dikaruniai Anak, Ada Idolamu?
Dalam proses perceraian emosional, penelitian menunjukkan jika pasangan bisa mengalami ketakutan, kelegaan, kesedihan, kemarahan, harapan maupun bahkan pertumbuhan secara pribadi dalam berbagai tingkatan. Bahkan sering kali kondisi ini dipengaruhi berdasarkan siapa yang memulai perceraian.
5 Ciri-Ciri Emotional Divorce
Berikut adalah 5 ciri-ciri emotional divorce seperti yang dikemukakan oleh pakar psikologi, Rosalina Verauli, dalam akun Instagramnya:
- Tinggal serumah tapi rasa sudah pisah (ada jarak emosional)
- Pertengkaran makin minim, pun dengan komunikasi
- Perlahan Anda dan pasangan makin 'independent'
- Mengandalkan self-support dan tak lagi berharap kepada pasangan hingga cenderung apatis
- Merasa 'kosong' hingga perasaan cinta dan intimacy seolah lenyap.
Menurut penelitian, pola cerai emosional ini umumnya berlangsung dua-tiga tahun sebelum perceraian yang sesungguhnya di mata hukum. Nah, bila pernikahan sudah di ujung tanduk seperti itu, maka segera ajak pasangan berbicara dan berdiskusi lagi. Bahkan bila perlu pasangan bisa konsultasi kepada ahli.
Meskipun terbilang sudah sulit untuk dibenahi, namun upaya rekonsiliasi menjadi pilihan yang tepat sebelum mengambil keputusan berpisah. Hal ini penting untuk dilakukan agar setiap pasangan bisa intropeksi dan menumbuhkan kembali rasa cintanya.
Baca Juga: Keluhan Hedi Yunus soal Sulitnya Mencari Pasangan
Solusi Menghadapi Emotional Divorce
Terdapat beberapa solusi yang bisa dilakukan jika Anda sedang mengalami emotional divorce:
1. Penerimaan
Pertama-tama, Anda perlu menerima kenyataan bahwa Anda dan pasangan sedang menjalani emotional divorce. Namun pastikan bila keputusan itu dilakukan dengan pertimbangan yang panjang dan hati-hati. Dengan penerimaan itu, Anda bisa merencanakan bagaimana hubungan selanjutnya dengan pasangan.
2. Kelola emosi
Hal penting kedua yang harus dilakukan saat menghadapi perceraian emosional yaitu mendapatkan kembali kendali atas emosi Anda sendiri. Sebab, Anda tidak dapat memaksa pasangan untuk kembali mencintai mempertahankan hubungan lagi. Meski demikian, dengan mengendalikan emosi Anda sendiri dalam menghadapi perceraian emosional bisa memperbesar peluang untuk memperbaiki situasi bahkan memulihkan kondisi pernikahan yang kacau.
3. Bicaralah pada terapis (psikolog)
Perceraian emosional bisa membuat seseorang merasa stres. Oleh sebab itu, kunjungi dan mintalah saran dari seorang psikolog berlisensi. Dengan meminta bantuan, mereka mungkin bisa membimbing Anda melewati tahap sulit itu dan membawa Anda ke tempat yang lebih baik di masa mendatang.
4. Tetapkan dan Pertahankan Batasan
Tetapkan batasan mental dan fisik yang kuat dengan pasangan Anda untuk melindungi diri dari rasa sakit yang lebih parah. Batasan bisa membantu Anda menjaga kesehatan mental agar tidak semakin memburuk.
Demikian tadi penjelasan tentang apa itu emotional divorce, ciri-ciri hingga solusi saat menghadapinya.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari