Apa Itu Emotional Divorce? Ketahui Pengertian, Ciri-Ciri, dan Solusinya

Vania Rossa Suara.Com
Senin, 23 September 2024 | 17:31 WIB
Apa Itu Emotional Divorce? Ketahui Pengertian, Ciri-Ciri, dan Solusinya
Apa Itu Emotional Divorce? (Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setiap pasangan yang menikah pasti pernah mengalami masalah dalam rumah tangganya. Bahkan dalam beberapa kasus yang jarang disadari, rumah tangga mereka telah mengalami emotional divorce. Oleh sebab itu, penting bagi setiap pasangan untuk mengetahui apa itu emotional divorce, ciri-ciri hingga solusinya.

Apa Itu Emotional Divorce?

Perceraian emosional mengacu pada saat seseorang, meskipun masih menikah secara resmi, mengalami kondisi emosional yang signifikan hingga mengklaim bahwa sudah tidak ada hubungan emosional antara ia dengan pasangannya. Meski belum secara resmi berpisah atau bercerai, situasi ini kerap kali mendahului perceraian secara resmi namun dapat juga terjadi secara terpisah.

Dalam situasi perceraian emosional, pasangan akan menjadi semakin terputus secara emosional satu sama lain. Hingga menyebabkan kurangnya keintiman, komunikasi, atau dukungan secara timbal balik antara keduanya. Mereka yang berstatus suami istri mungkin hidup bersama namun cenderung menjalani kehidupan terpisah, dengan sedikit atau tanpa kegiatan, tujuan, hingga minat bersama.

Dalam proses perceraian emosional, penelitian menunjukkan jika pasangan bisa mengalami ketakutan, kelegaan, kesedihan, kemarahan, harapan maupun bahkan pertumbuhan secara pribadi dalam berbagai tingkatan. Bahkan sering kali kondisi ini dipengaruhi berdasarkan siapa yang memulai perceraian.

5 Ciri-Ciri Emotional Divorce

Berikut adalah 5 ciri-ciri emotional divorce seperti yang dikemukakan oleh pakar psikologi, Rosalina Verauli, dalam akun Instagramnya:

  1. Tinggal serumah tapi rasa sudah pisah (ada jarak emosional)
  2. Pertengkaran makin minim, pun dengan komunikasi
  3. Perlahan Anda dan pasangan makin 'independent'
  4. Mengandalkan self-support dan tak lagi berharap kepada pasangan hingga cenderung apatis
  5. Merasa 'kosong' hingga perasaan cinta dan intimacy seolah lenyap.

Menurut penelitian, pola cerai emosional ini umumnya berlangsung dua-tiga tahun sebelum perceraian yang sesungguhnya di mata hukum. Nah, bila pernikahan sudah di ujung tanduk seperti itu, maka segera ajak pasangan berbicara dan berdiskusi lagi. Bahkan bila perlu pasangan bisa konsultasi kepada ahli.

Meskipun terbilang sudah sulit untuk dibenahi, namun upaya rekonsiliasi menjadi pilihan yang tepat sebelum mengambil keputusan berpisah. Hal ini penting untuk dilakukan agar setiap pasangan bisa intropeksi dan menumbuhkan kembali rasa cintanya.

Baca Juga: 10 Pasangan Selebriti Korea Terkenal yang Dikaruniai Anak, Ada Idolamu?

Solusi Menghadapi Emotional Divorce

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI