Suara.com - Bukan perkara mudah bagi Erina Gudono mendapatkan beasiswa S2 di kampus top Amerika Serikat. Namun perjuangannya kini menuai banyak kritik gara-gara skandal jet pribadi.
Untuk informasi, Erina Gudono diterima sebagai mahasiswi program Master of Science di University of Pennsylvania (UPenn), Amerika Serikat. Istri Kaesang Pangarep itu masuk ke Fakultas Social Policy and Practice (SP2).
Erina Gudono pun diketahui telah mengikuti orientasi kuliah. Tapi perjalanan Erina Gudono pada 18 Agustus 2024 itu menjadi awal polemik yang masih panas hingga sekarang.
Kala itu Erina Gudono memamerkan perjalanannya ke Amerika yang nampak mewah. Sebab, ia tidak naik pesawat komersial dalam perjalanan tersebut, melainkan jet pribadi senilai triliunan Rupiah.
Baca Juga: Pantas Lihai Sindir Kaesang Pakai Ilmu Matematika, Abdur Arsyad Ternyata Lulusan S2 Kampus Top
Unggahan Erina Gudono menjadi gejolak panas di media sosial karena bertepatan dengan aksi demo massa soal RUU Pilkada. Sejak saat itu, beragam kritik dialamatkan kepada Erina dan Kaesang.
Bahkan pendidikan S2 Erina Gudono pun ikut kena senggol. Terpantau ada pengamat hingga media asing dari kampus S2 Erina Gudono turut menyoroti beasiswa menantu Presiden Joko Widodo tersebut.
Pengamat dan artikel di media asing kampus UPenn, The Daily Pennsylvanian, menuliskan soal Erina Gudono yang dinilai tidak pantas mendapat beasiswa pendidikan tersebut.
Lantas, sebenarnya Erina Gudono kuliah S2 di Amerika pakai beasiswa apa? Dan, bagaimana cara Erina Gudono mendapatkan beasiswa tersebut?
Merangkum dari keterangan Erina Gudono di media sosial Instagram, ia berkuliah S2 di Amerika dengan beasiswa parsial. Hal ini diambil setelah beasiswa LPDP Kemenkeu yang didapatnya hangus karena lama mengurus visa.
Menilik dari laman resmi Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kemenkeu, beasiswa parsial diartikan sebagai beasiswa umum untuk jenjang magister dan doktor yang diperuntukkan bagi Warga Negara Indonesia (WNI) dengan skema pendanaan bersama antara LPDP dengan individu Penerima Beasiswa.
Ditegaskan bahwa pendanaan beasiswa parsial harus berasal dari individu, bukan dari APBN/APBD.
"Untuk S2 aku diterima LPDP (PK 158) tapi nggak sempat aku pakai karena kelamaan urusan visa, kerja macem-macem dan udah expired, lalu ada beasiswa parsial dari UPenn ini," tegas Erina Gudono di Instagram Story.