Rahasia di Balik Kesegaran Seafood, Ditangkap Nelayan Saat Malam Hingga Subuh

Vania Rossa Suara.Com
Sabtu, 21 September 2024 | 13:51 WIB
Rahasia di Balik Kesegaran Seafood, Ditangkap Nelayan Saat Malam Hingga Subuh
Ilustrasi seafood (dok. Aneka Seafood 38)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nelayan merupakan pilar utama dalam mendukung ekonomi masyarakat pesisir, terutama dalam menjaga pasokan ikan segar yang sangat dibutuhkan oleh pasar. Mereka berperan penting dalam memastikan kebutuhan konsumsi ikan segar terpenuhi. Karena tak ada yang menandingi kenikmatan menyantap seafood segar yang baru ditangkap oleh nelayan. 

Namun, nelayan sering kali dihadapkan pada masalah ketidakstabilan penghasilan, yang memengaruhi kesejahteraan mereka dan keluarga. Ketidakpastian pendapatan ini sering kali disebabkan oleh fluktuasi harga di pasar dan kondisi cuaca yang tidak dapat diprediksi. 

Untungnya, dengan sistem penangkapan ikan yang dilakukan dari malam hingga subuh, nelayan kini bisa mendapatkan hasil tangkapan yang lebih segar dan berkualitas, yang pada akhirnya memberikan dampak positif pada kesejahteraan mereka.

Sistem penangkapan malam hingga subuh ini menawarkan banyak manfaat bagi nelayan. Selain meningkatkan kualitas ikan, mereka juga dapat menjual hasil tangkapan dengan harga yang lebih baik di pasar. 

Baca Juga: Dukung Branding Wisata Belitung: Penyebutan Bandara dan Tambah Jadwal Penerbangan

Harga yang lebih adil ini membantu pendapatan nelayan menjadi lebih stabil dan layak, sehingga kehidupan mereka lebih terjamin. 

Dengan sistem ini, nelayan tidak lagi harus menjual ikan mereka dengan harga murah ke pasar grosir, tetapi bisa mendapatkan harga yang lebih kompetitif. Hal ini membantu mendukung perekonomian pesisir sekaligus meningkatkan kesejahteraan nelayan.

Berdasarkan data BPS Kabupaten Tangerang tahun 2024, sekitar 8.500 nelayan tersebar di daerah pesisir seperti Teluknaga, Kosambi, dan Mauk. Melalui metode penangkapan yang lebih terorganisir, nelayan kini dapat memaksimalkan hasil tangkapan mereka dan menjualnya di pasar dengan harga yang lebih menguntungkan.

Selain memberikan manfaat ekonomi, sistem ini juga mendorong penggunaan metode penangkapan yang ramah lingkungan. Nelayan diajak untuk menerapkan teknik penangkapan yang bertanggung jawab dan selektif untuk menjaga kelestarian sumber daya laut.

Ini sangat penting untuk memastikan keberlanjutan ekosistem laut, baik bagi nelayan saat ini maupun generasi mendatang. 

Baca Juga: Santap Seafood di Seminyak, Ini Tempat Andalan Turis Asing Nikmati Olahan Oyster di Bali

Filosofi ini sejalan dengan komitmen Aneka Seafood 38, restoran yang mengutamakan kesegaran dan kualitas dalam setiap hidangan seafood yang mereka sajikan.

Ronny, Development Manager Aneka Seafood 38, menjelaskan bahwa kesegaran adalah prioritas utama restoran ini. Mereka bahkan memberikan garansi uang kembali jika pelanggan merasa seafood yang disajikan tidak segar. 

Program "Ikan Subuh," yang menjadi ciri khas restoran ini, memastikan bahwa semua seafood berasal dari hasil tangkapan nelayan yang bekerja sepanjang malam dan dikirim langsung ke restoran pada pagi hari.

Dengan slogan "Pagi di Laut, Malam di Piring," Aneka Seafood 38 menawarkan berbagai pilihan menu, seperti ikan, udang, dan kerang, yang diolah dengan standar kebersihan dan teknik memasak yang ketat. Restoran ini juga berkomitmen untuk mendukung kesejahteraan nelayan lokal, menjadikannya tujuan utama bagi para pencinta seafood segar di Indonesia. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI