Pada saat yang sama, Chef Kadek berupaya menghadirkan karakteristik dan rasa terbaik dari bahan-bahan di setiap hidangan dengan perhatian cermat terhadap detail, sebuah filosofi yang mencerminkan prinsip Auguste Escoffier.
Memenangkan kompetisi di Indonesia dan Asia Pasifik merupakan sebuah "pengalaman nyata" – dijelaskan oleh Chef Kadek, sebuah pengalaman yang ditandai dengan kerja keras, dedikasi, dan persiapan yang intens.

Aspek yang paling menantang, kenangnya, adalah menciptakan kembali masakan Prancis klasik dan cita rasanya yang asing baginya.
Ia mendapat dukungan penuh dari semua orang di resor, memastikan ia tetap fokus dalam mengasah keterampilannya dan memperkuat kesiapan mentalnya untuk kompetisi ini.
I Kadek Sumiarta dibimbing langsung oleh Chef Meilleur Ouvrier de France Cuisine (1996) Jean-Yves Leuranguer yang meraih salah satu penghargaan tertinggi bagi pakar kuliner dan pemenang penghargaan Chef Ho Weng Kit yang telah memenangkan lebih dari tiga puluh penghargaan bergengsi di Asia dan Eropa.
Wawasan berharga mereka tentang keterampilan dan kerajinan memasak kelas dunia, masakan klasik Prancis, dedikasi, dan masalah keterampilan memecahkan masalah di dapur berperan penting dalam membentuk pendekatan Kadek dalam memasak.
Mereka mendorong Chef Kadek untuk menerapkan teknik dan ide baru sambil tetap berpijak pada identitas kuliner dan bakat kreatifnya sendiri.
Saat dunia kuliner menanti grand final Young Talents Escoffier di Paris, Kadek bertekad merebut gelar bergengsi tersebut.
Dia saat ini fokus pada persiapan dan menyempurnakan setiap detail masakannya. Saat bersaing memperebutkan gelar juara di Paris, Kadek akan menonjolkan cita rasa dan semangat Indonesia ke kancah kuliner global, meneruskan warisan Escoffier dengan caranya yang unik.
Baca Juga: Profil Arre Prianto, Chef Pribadi Keluarga Nikita Willy dan Indra Priawan
I Kadek Sumiarta berencana menghadirkan perspektif unik dengan memasukkan bahan-bahan Indonesia ke dalam kreasinya.