Lomba Lari di Pinggir Pantai untuk Kampanye Pelestarian Badak Jawa, Siapa Mau Ikut?

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Jum'at, 20 September 2024 | 18:50 WIB
Lomba Lari di Pinggir Pantai untuk Kampanye Pelestarian Badak Jawa, Siapa Mau Ikut?
Sebanyak 2 badak Jawa lahir di Taman Nasional Ujung Kulon. (Ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badak bercula satu, khususnya badak jawa (Rhinoceros sondaicus), perlu dilestarikan karena merupakan salah satu spesies paling langka di dunia. Pelestarian badak bercula satu adalah upaya kritis untuk memastikan kelangsungan hidup spesies ini dan menjaga keanekaragaman hayati di Indonesia serta dunia.

Berikut beberapa alasan penting mengapa spesies ini harus dilindungi:

1. Spesies Kritis yang Hampir Punah

Populasi badak bercula satu sangat kecil, dengan jumlah individu yang tersisa hanya sekitar 80 ekor di alam liar, seluruhnya berada di Taman Nasional Ujung Kulon, Indonesia. Ancaman terhadap spesies ini, seperti perburuan liar dan hilangnya habitat alami, membuat mereka berada di ambang kepunahan.

Baca Juga: Sukses Digelar di Bali, Lomba Lari Internasional Ini Ajak Masyarakat Berolahraga Sambil Lestarikan Alam

Badak Jawa. [Handout/Environment and Forestry Ministry/AFP]
Badak Jawa. [Handout/Environment and Forestry Ministry/AFP]

2. Bagian Penting dari Ekosistem

Badak bercula satu memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem hutan tropis tempat mereka hidup. Mereka membantu menyebarkan biji-bijian dan tanaman melalui kotorannya, sehingga berkontribusi pada pertumbuhan vegetasi baru dan keberagaman hayati.

3. Simbol Keanekaragaman Hayati Indonesia

Sebagai spesies endemik yang hanya bisa ditemukan di Indonesia, badak bercula satu adalah simbol keanekaragaman hayati yang menjadi kebanggaan nasional. Melestarikan mereka berarti menjaga warisan alam Indonesia bagi generasi mendatang.

Rhino Eco Run 2024: Aksi Nyata dalam Pelestarian Badak Bercula Satu

Baca Juga: Cara Pelaku Perburuan Liar Badak Jawa Masuk TNUK Terbongkar, Mereka Punya Data Penting Ini

Pada 29 September 2024, event lari bertema Rhino Eco Run akan digelar di Tanjung Lesung. Acara ini diselenggarakan sebagai bentuk edukasi dan kampanye pelestarian badak bercula satu yang terancam punah. Rhino Eco Run mengajak peserta untuk berlari sejauh 5K atau 10K sambil mengenal lebih dalam tentang konservasi badak melalui berbagai informasi yang disajikan sepanjang rute.

Acara ini merupakan kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk Kawasan Ekonomi Kreatif (KEK) Tanjung Lesung, Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Yayasan Badak Indonesia (YABI), dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Tujuannya adalah meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga habitat badak Jawa yang langka. Dalam lari santai ini, peserta juga berkesempatan memenangkan hadiah menarik, seperti uang tunai, voucher menginap, dan medali.

Rhino Eco Run 2024 - Lomba Lari Kampanye Pelestarian Badak Jawa. (Dok. KEK Tanjung Lesung)
Rhino Eco Run 2024 - Lomba Lari Kampanye Pelestarian Badak Jawa. (Dok. KEK Tanjung Lesung)

Selain kegiatan lari, akan diadakan Focus Group Discussion (FGD) pada 28 September 2024 yang membahas upaya menanggulangi perburuan liar dan restorasi habitat badak. Pada FGD ini, akan ada penyerahan tanaman pakan badak kepada pemerintah sebagai upaya memperkaya sumber pakan badak di Taman Nasional Ujung Kulon.

"Rhino Eco Run adalah salah satu bentuk dukungan nyata kami dalam rangkaian kegiatan peringatan Hari Badak Sedunia, pada tanggal 22 September nanti. Karenanya, bagi penyuka olahraga lari, yuk, ikut berpartisipasi. Rasakan pengalaman lari sambil menikmati keindahan pantai dan mendukung upaya pelestarian lingkungan," terang Poernomo Siswoprasetijo, mewakili semua stakeholder.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI