Suara.com - Vadel Badjideh tampaknya tidak gentar meskipun kini berkonflik dengan Nikita Mirzani. Padahal ibunda Laura Meizani alias Lolly itu sudah melaporkan Vadel ke pihak kepolisian.
Terkini, Vadel sudah menunjuk Razman Arif Nasution sebagai kuasa hukumnya. Dengan demikian, Razman Arif nantinya akan berhadapan dengan kuasa hukum yang ditunjuk Nikita, yakni Fahmi Bachmid.
Lantas seperti apa perbedaan tarif Razman Arif dan Fahmi Bachmid yang akan berhadapan dalam kasus Lolly?
Tarif Razman Arif Nasution
Razman Arif Nasution merupakan salah satu pengacara kontroversial Tanah Air lantaran pernah berseteru dengan Denise Chariesta. Reputasinya membuat keterlibatan Razman Arif untuk membela Vadel Badjideh menjadi perbincangan warganet.
Selain itu, Razman Arif juga pernah berkonflik dengan dr. Richard Lee. Dalam konflik itulah terungkap nilai kontrak Razman Arif saat menjadi kuasa hukum Richard.
"Ada kontrak Rp50 juta per bulan selama 10 tahun," tutur penasihat hukum Razman Arif, Rihat Hutabarat, pada Selasa (13/9/2022).
Selain itu, terdapat biaya tambahan untuk setiap pertemuan atau konsultasi. "Kalau di dalam kota itu Rp15 juta dan luar kota Rp30 juta," ujar Rihat.
Sehingga bisa diasumsikan Razman Arif menerima bayaran yang sama untuk menjadi kuasa hukum Vadel. Namun beberapa warganet menduga Razman Arif lah yang menawarkan bantuan hukum kepada Vadel.
Baca Juga: Dear Netizen, Nikita Mirzani Minta Bukti Perangai Buruk Lolly Menurun darinya
Tarif Fahmi Bachmid
Fahmi Bachmid merupakan kuasa hukum andalan Nikita Mirzani. Bahkan selebritis kontroversial itu pernah jemawa menyebut Fahmi sebagai pengacara top yang tidak pernah panjat sosial meski menyelesaikan kasus artis.
"Enggak pernah rahasia klien dibongkar-bongkar. Ini good, mantap. 12 tahun jadi lawyer, nggak pernah failed, selalu top markotop," kata Nikita saat berkonflik dengan Dito Mahendra beberapa tahun lalu.
"Makanya harganya naik, ini karena dia nggak pernah kalah," lanjutnya, bahkan menyebut Fahmi tak kalah hebat dari pengacara Johnny Depp.
Lantas berapa bayaran Fahmi dengan reputasinya tersebut? Sayangnya jawaban yang diberikan Nikita hanya candaan belaka, meski dia tak menampik bahwa Fahmi dibayar cukup tinggi untuk setiap perkara yang dimenangkannya.
"Sekali hembusan napasnya aja udah Rp100 juta. Kalau lu napasnya banyak, lu kalkulasi aja," ujar Nikita. "Enggak, nggak, bercanda aja. Hitungannya per perkara."