Suara.com - Laura Meizani berteriak histeris saat dijemput paksa dari apartemennya pada Kamis (19/9/2024). Rombongan yang dibawa ibunya, Nikita Mirzani, tampak menggotong Lolly keluar dari unit apartemennya sampai ke mobil.
Proses penjemputan paksa ini menimbulkan pro dan kontra. Misalnya di platform X, warganet mengungkit lagi soal pengakuan Antonio Dedola tentang rencana Nikita untuk meracuni Lolly.
"Search di google 'antonio bongkar nikmir ancam racuni lolly', itu salah satu benang merah awal dan kenapa aku SEBAGAI IBU ga pernah ada di pihak nikmir dari awal kasus ini mencuat," cuit akun X @/Vin***, dikutip pada Jumat (20/9/2024).
Antonio Dedola Ungkap Ancaman Nikita Mirzani ke Lolly
Baca Juga: Setelah Dijemput Paksa dan Diperiksa, Lolly Kini Jalani Terapi Psikologis Agar Tak Histeris Lagi
Sejak berkonflik dengan Nikita Mirzani, Antonio Dedola mengunggah sejumlah bukti perangai asli mantan istrinya tersebut.
Salah satu yang mengejutkan adalah soal rencana Nikita untuk meracuni Laura Meizani yang notabene anak kandungnya sendiri. Bahkan Nikita mengaku tidak khawatir bila harus dipenjara akibat rencana jahatnya tersebut.
"Bilang ke dia (Lolly), aku akan membunuhnya. Aku bakal beli racun," tulis Nikita dalam pesannya kepada Toni. Tangkapan layar pesan ini lalu diunggah Toni di Instagram Story-nya.
"Aku nggak peduli kalau sampai harus dipenjara karena membunuh anakku sendiri," imbuh Nikita.
Lewat pesan berbeda, Nikita juga pernah menawarkan pilihan mengerikan untuk Lolly. "Dia mau bunuh diri pakai racun, atau jadi gila karena nggak punya masa depan dan tinggal selamanya di kamar," tutur Nikita.
Baca Juga: Apa Hubungan Dr. Oky Pratama dan Nikita Mirzani? Ikut Jemput Paksa Lolly di Apartemen
Tak hanya itu, Nikita juga sempat meminta Toni untuk menyampaikan pesan kepada Lolly. "Bilang sama dia, pilih mati atau aku yang bunuh dia?" ucap Nikita.
Pesan-pesan mengerikan inilah yang diduga sebagai penyebab Lolly mantap meninggalkan Nikita, terutama setelah dirinya bersekolah di Inggris. Memang konflik ibu-anak ini bermula ketika Lolly meninggalkan Indonesia untuk sekolah di Inggris.