Suara.com - Sustainable beauty merupakan filosofi kecantikan yang mengedepankan keseimbangan antara kecantikan diri dan kelestarian lingkungan. Konsep ini mendorong kita untuk merawat diri dengan cantik, tanpa harus mengorbankan bumi.
Lebih dari sekadar tren kecantikan, sustainable beauty kini menjadi alternatif yang kian digandrungi. Gerakan ini juga didukung oleh berbagai inovasi di industri kecantikan yang kian memperkaya pilihan konsumen untuk mendapatkan produk kecantikan yang ramah lingkungan.
Salah satunya adalah kehadiran Illipe & Apricot Brightening Body Scrub, dari brand kecantikan vegan lokal Base, inovasi terbaru perawatan tubuh yang turut memberi dampak positif bagi kelestarian bumi.
Kolaborasi Bersama untuk Melestarikan Hutan di Kalimantan
Baca Juga: Tak Cuma Merawat Kecantikan, Brand Ini Ajak Perempuan Tingkatkan Kesadaran akan Kanker Payudara
Memiliki komitmen yang sama untuk kelestarian bumi, Base menggandeng Female Daily sebagai partner untuk menghadirkan Illipe & Apricot Brightening Body Scrub dengan kampanye bertajuk 'Beauty in Balance'.
Kampanye ini bertujuan untuk menekankan kembali pentingnya memilih produk yang baik untuk kesehatan kulit, sekaligus turut berkontribusi dalam merestorasi alam.
Ratih Permata Sari, Co-Founder dan Chief Product Officer dari Base mengungkapkan pihakmya berkomitmen untuk terus menghadirkan produk-produk inovatif yang sesuai dengan kebutuhan pasar dan tren di Indonesia, namun juga memperhatikan pemilihan bahan baku yang sustainably sourced seperti illipe butter.
"Makanya, kami senang sekali bisa bekerjasama dengan Female Daily dan Forestwise yang sama-sama berkeinginan untuk berkontribusi dalam melestarikan lingkungan," ujarnya dalam konferensi pers belum lama ini.
Pembicaraan antara Base dengan Forestwise yang berpusat di Kalimantan tentang penggunaan illipe butter telah berlangsung sejak Oktober 2022 dan bukan tanpa alasan.
Baca Juga: Mewujudkan Transportasi Ramah Lingkungan yang Aman: Solusi untuk Fenomena Sepeda Listrik
Illipe butter diperoleh dari pohon Shorea Stenoptera, atau pohon Tengkawang yang dianggap sakral oleh masyarakat Dayak dan terancam punah akibat deforestasi. Penggunaan illipe butter adalah salah satu jalan untuk melindungi pohon Shorea Stenoptera dan mencegah deforestasi lebih jauh.
Dirk-Jan Oudshoorn, Co-Founder dan CEO dari Forestwise turut menjabarkan proses kerja yang telah dijalani oleh timnya dalam proses sourcing bahan illipe butter secara ethical dan tidak merusak ekosistem di sekitarnya.
Untuk mengumpulkan buah Tengkawang, petani hanya mengambil yang jatuh ke tanah dan tidak lebih dari 80%, sehingga memastikan pohon Tengkawang tetap tumbuh subur dan tetap ada regenerasi.
"Kemudian buah Tengkawang yang dikumpulkan akan dicuci di sungai hutan, dijemur, sebelum kemudian diproses secara cold-pressed untuk memperoleh ekstrak yang murni. Tidak ada bahan chemical yang digunakan selama proses pengolahan illipe butter ini," jelas Dirk-Jan.
Dalam proses pengolahan illipe butter, Forestwise menggandeng lebih dari 700 masyarakat adat Dayak yang tersebar di 27 desa, serta turut mensejahterakan lebih dari 740 keluarga lokal di Kalimantan.
"Kami juga telah mencatat adanya peningkatan pemasukan tahunan sebesar 18% bagi para pekerja Tengkawang yang secara khusus membantu ekstraksi illipe butter," ungkapnya.
Body Scrub Vegan yang Efektif Mencerahkan Kulit
Selain memiliki dampak positif untuk lingkungan dan kesejahteraan masyarakat Kalimantan, illipe butter juga menyimpan banyak kegunaan.
"Illipe menawarkan berbagai manfaat untuk melembutkan, melembapkan, sampai merawat kulit yang sangat kering, sebab ia dikenal kaya akan vitamin A dan vitamin E," papar Ratih.
Illipe & Apricot Brightening Body Scrub juga diperkaya dengan sederet kandungan vegan efektif lainnya, seperti Apricot Seed Powder yang bekerja sebagai eksfoliator alami, Almond Seed Oil untuk melembutkan kulit, hingga 6x bahan pencerah termasuk 4% niacinamide untuk mengangkat sel kulit mati, sehingga kulit tampak lebih halus dan cerah.
"Setiap kali kami ingin menciptakan dan berinovasi pada produk beauty baru, kami selalu memikirkan faktor pelestarian lingkungan. Kami terus mencari cara-cara baru untuk membuat produk terbaik dengan dampak yang paling kecil terhadap lingkungan sekitar," kata dia.