Viral Video Nasi Tumpeng Dibuang Usai Pecahkan Rekor MURI di Karawang, Ternyata Ini Fakta Sebenarnya

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Kamis, 19 September 2024 | 19:08 WIB
Viral Video Nasi Tumpeng Dibuang Usai Pecahkan Rekor MURI di Karawang, Ternyata Ini Fakta Sebenarnya
Ilustrasi nasi tumpeng yang bisa dijadikan ide untuk lomba. (Twitter/@armyfess_)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Belum lama ini, netizen dibuat meradang setelah beredarnya video di mana ribuan nasi tumpeng dibuang. Disebutkan bahwa nasi tumpeng dibuang usai pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) di perayaan HUT ke-391 Kabupaten Karawang.

Dari video yang diunggah ulang akun Instagram @mood.jakarta, Pemerintah Kabupaten Karawang berusaha memecahkan rekor dengan cara menampilkan peta daerah mereka disusun dari ribuan tumpeng.

Acara tersebut dihelat di halaman Kantor Pemerintah Kabupaten Karawang pada Sabtu (14/9). Total ada sekitar 1.800 porsi nasi tumpeng diletakkan dan disusun membentuk peta Karawang seluas 25 x 30 meter.

Dalam video, kemudian menunjukkan sejumlah tumpeng dibuang seusai acara berakhir. Beberapa petugas berbaju oranye nampak sibuk memasukkan nasi ke tong sampah.

Baca Juga: Berat Badan Turun 91 Kilogram, Dewi Hughes 8 Tahun Tak Makan Nasi

Di sekitar lokasi tempat juga banyak sisa tumpeng yang siap diangkut. "Apa gak sayang ya, itu tumpeng dibuang-buang. Padahal banyak orang yang susah buat makan," demikian teks dalam video.

Terkait viralnya pembuangan nasi tumpeng tersebut, pihak pemerintah Kabupaten Karawang memberikan klarifikasi bahwa sebagian besar nasi tumpeng sudah dimakan dan dibagikan kepada masyarakat Karawang yang hadir lokasi acara.

Disebutkan hanya ada 30-an nasi tumpeng yang dibuang karena sudah tidak layak makan, bukan ribuan. "Perlu kami klarifikasi upaya tersebut merupakan bentuk preventif panitia penyelenggara karena sebagian kecil nasi tumpeng tersebut sudah tidak layak makan, dan demi menghindari kejadian yang tidak diinginkan, pihak panitia memilih segera membersihkannya," demikian klarifikasi pemerintah Kabupaten Karawang dalam siaran pers di situs resmi mereka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI