"Dari Abdullah bin ‘Amr, ia berkata: 'Seorang Arab Badui datang pada Nabi SAW lalu berkata, “Wahai Rasulullah, apakah dosa-dosa besar itu?” Kemudian beliau menjawab, “Isyrak (menyekutukan sesuatu) dengan Allah SWT”, ia bertanya lagi, “Kemudian apa lagi?” Beliau lalu menjawab, “Durhaka kepada dua orang tua,” dan ia bertanya lagi, “kemudian apa lagi?” Beliau SAW menjawab, “Sumpah yang menjerumuskan”. Aku bertanya, “Apa sumpah yang menjerumuskan itu?” Beliau SAW menjawab, “Sumpah dusta yang menjadikan ia mengambil harta seorang muslim.'" (HR al-Bukhari, nomor 6255).
Penting untuk dipahami bahwa bagi orang-orang yang durhaka kepada orang tua, maka mereka tidak hanya merasakan azab di akhirat. Selagi mereka masih di dunia, maka hidupnya akan ditimpa kesengsaraan tiada akhir. Dan bahkan saat sakaratul maut pun juga sulit. Itulah penjelasan mengenai hukum Islam anak durhaka kepada ibu.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama