4. Penyakit Kronis
Konsumsi soda secara terus-menerus dapat meningkatkan sindrom metabolik, gangguan kadar gula darah, tekanan darah tinggi, dan kadar kolesterol tinggi. Hal ini dapat meningkatkan risiko serangan jantung, diabetes tipe 2, penyakit kardiovaskular kronis, serta tekanan darah tinggi.
5. Kanker
Minuman bersoda mengandung benzena, bahan kimia yang dapat menyebabkan kanker. Benzena terbentuk ketika asam benzoat bercampur dengan asam askorbat dan logam seperti besi atau tembaga. Selain itu, konsumsi soda juga dikaitkan dengan risiko kanker pankreas dan kanker usus.
6. Penyakit Hati Berlemak
Fruktosa dalam soda hanya dapat dimetabolisme oleh hati. Ketika soda dikonsumsi berlebihan, hati menjadi kelebihan beban dan mengubah fruktosa menjadi lemak. Beberapa lemak ini dikirim keluar sebagai lemak berlemak, yang dapat memicu penyakit hati berlemak non-alkohol.
7. Kesehatan Ginjal
Konsumsi soda secara berlebihan dapat membahayakan ginjal, terutama pada wanita yang meminum lebih dari satu botol minuman bersoda setiap hari. Hal ini dapat menyebabkan penurunan fungsi ginjal 30 persen lebih besar dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi minuman bersoda.
8. Osteoporosis
Minuman bersoda dapat meningkatkan risiko osteoporosis karena kandungan kafein yang dapat mengganggu penyerapan kalsium. Selain itu, fosfor dalam soda juga dapat meningkatkan ekskresi kalsium dari urine, yang dapat menyebabkan pengeroposan tulang jika sering diminum.