Suara.com - Minuman soda atau minuman berkarbonasi, merupakan jenis minuman non-alkohol yang mengandung karbon dioksida terlarut, memberikan sensasi bergelembung.
Soda biasanya terdiri dari air, pemanis (baik gula maupun pemanis buatan), pewarna, dan sering kali mengandung kafein serta bahan tambahan lainnya seperti asam fosfat dan sodium.
Soda sangat populer di kalangan masyarakat karena rasanya yang manis dan menyegarkan, terutama dalam cuaca panas. Namun, konsumsi soda secara berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Minum soda secara teratur dapat membawa banyak bahaya bagi kesehatan. Berikut adalah beberapa dampak negatif yang telah dipaparkan dalam berbagai sumber:
1. Obesitas
Minuman soda mengandung gula yang sangat tinggi, bahkan pada minuman yang disebut "soda bebas gula," yang masih mengandung 200-600 kali lipat lebih banyak gula daripada air biasa. Konsumsi gula berlebihan ini dapat menyebabkan penumpukan lemak di sekitar perut, yang dikenal sebagai lemak visceral atau lemak perut. Hal ini berpotensi meningkatkan risiko obesitas dan diabetes tipe 2.
2. Kekurangan Vitamin
Minuman soda dapat menguras kandungan kalsium yang masuk ke dalam tubuh karena mengandung asam folat. Selain itu, asam folat dalam soda juga dapat mempengaruhi penyerapan vitamin D, yang penting untuk kesehatan tulang. Kekurangan vitamin D ini dapat menyebabkan lemahnya tulang dan meningkatkan risiko osteoporosis.
3. Kerusakan Gigi
Kadar gula yang tinggi dan sirup fruktosa di dalam soda dapat menyebabkan gigi berlubang. Selain itu, minuman bersoda mengandung sifat asam yang tinggi, seperti asam fosfat dan asam karbonat, yang dapat mengikis enamel gigi dan membuat gigi lebih sensitif dan mudah berlubang.
4. Penyakit Kronis
Konsumsi soda secara terus-menerus dapat meningkatkan sindrom metabolik, gangguan kadar gula darah, tekanan darah tinggi, dan kadar kolesterol tinggi. Hal ini dapat meningkatkan risiko serangan jantung, diabetes tipe 2, penyakit kardiovaskular kronis, serta tekanan darah tinggi.
5. Kanker
Minuman bersoda mengandung benzena, bahan kimia yang dapat menyebabkan kanker. Benzena terbentuk ketika asam benzoat bercampur dengan asam askorbat dan logam seperti besi atau tembaga. Selain itu, konsumsi soda juga dikaitkan dengan risiko kanker pankreas dan kanker usus.
6. Penyakit Hati Berlemak
Fruktosa dalam soda hanya dapat dimetabolisme oleh hati. Ketika soda dikonsumsi berlebihan, hati menjadi kelebihan beban dan mengubah fruktosa menjadi lemak. Beberapa lemak ini dikirim keluar sebagai lemak berlemak, yang dapat memicu penyakit hati berlemak non-alkohol.
7. Kesehatan Ginjal
Konsumsi soda secara berlebihan dapat membahayakan ginjal, terutama pada wanita yang meminum lebih dari satu botol minuman bersoda setiap hari. Hal ini dapat menyebabkan penurunan fungsi ginjal 30 persen lebih besar dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi minuman bersoda.
8. Osteoporosis
Minuman bersoda dapat meningkatkan risiko osteoporosis karena kandungan kafein yang dapat mengganggu penyerapan kalsium. Selain itu, fosfor dalam soda juga dapat meningkatkan ekskresi kalsium dari urine, yang dapat menyebabkan pengeroposan tulang jika sering diminum.
9. Kerusakan Fungsi Otak
Minuman bersoda umumnya telah ditambahkan pemanis buatan, seperti aspartam, yang mengandung fenilalanin. Jika dikonsumsi berlebihan dalam jangka waktu lama, minuman bersoda dapat meningkatkan risiko terjadi kerusakan otak, keterbelakangan mental, kejang, dan masalah kesehatan lain pada penderita gangguan genetik fenilketonuria.
10. Risiko Kematian Dini
Orang yang rutin mengkonsumsi soda dan minuman berenergi manis setiap hari berisiko mengalami kematian lebih cepat akibat penyakit jantung dan kanker. Hal ini didasarkan pada sebuah studi yang dilakukan di AS, yang dilaporkan oleh Reuters.
Dalam keseluruhan, minum soda secara teratur dapat membawa banyak risiko kesehatan yang signifikan. Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi minuman bersoda dengan sangat hati-hati dan memilih minuman yang lebih sehat seperti air mineral, teh tanpa gula, atau susu rendah lemak.