Lirik Latin Ya Nabi Salam Alaika Beserta Artinya, Hapalkan Yuk!

Vania Rossa Suara.Com
Rabu, 18 September 2024 | 20:41 WIB
Lirik Latin Ya Nabi Salam Alaika Beserta Artinya, Hapalkan Yuk!
Ilustrasi Lirik Latin Ya Nabi Salam Alaika. (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Salawat Ya Nabi Salam Alaika kerap kali dibaca pada saat mahalul qiyam atau berdiri di acara Maulid Nabi. Selain di acara Maulid Nabi, salawat yang satu ini juga sering kali dibaca dalam berbagai majelis ilmu, Isra Mi’raj, malam Nifsu Syaban dan lain sebagainya. Untuk mendapatkan keutamaan dari salawat ini, umat Islam memang dianjurkan untuk berdiri pada saat salawat Ya Nabi Salam Alaika dibacakan. Hal ini bertujuan, seolah-olah kita sedang menyambut kedatangan Nabi Muhammad SAW di tengah-tengah majelis. 

Lirik salawat Ya Nabi Salam Alaika ini bisa ditemukan dalam beberapa kitab seperti Al Barzanji ataupun Simtudh Dhuror. Kitab Al Barzanji dan Simtudh Dhuror atau Diba' adalah kitab yang berisi sejarah Rasulullah SAW mulai dari detik-detik kelahiran Nabi Muhammad SAW hingga mendapatkan mandat sebagai Rasul pilihan Allah SWT. Lalu, Maulid Nabi sendiri merupakan bentuk penghormatan terhadap Nabi Muhammad SAW. 

Lirik Latin Ya Nabi Salam Alaika dan Artinya

Inilah lirik latin Ya Nabi Salam Alaika dan artinya, yang perlu Anda ketahui: 

Baca Juga: Dear Jemaah Haji Indonesia, Jangan Khawatir ke Masjidil Haram Ada Bus Salawat yang Selalu Sedia, Gratis!

Yaa nabii salam ‘alaika, yaa rosul salam ‘alaika.

Yaa habiib salam ‘alaika, sholawatullaah ‘alaika.

Asyroqol badruu‘alaina, fakhtafat minhul buduru. 

Mitsla husnik ma ro-ainaa, qotthu yaa wajhas-suruuri. 

Anta syamsun anta badrun, anta nurun fauqo nurin. 

Baca Juga: Lirik Sholawat Ya Nabi Salam Alaika: Arab, Latin, Arti dan Keutamaannya

Anta iksiirun wa ghalii, anta mishbahush-shuduri. 

Yaa habibi yaa Muhammad, yaa ‘arusal-khofiqoiini.

Yaa mu-ayyad yaa mumajjad, yaa imamal qiblataini. 

Man ro-aa wajhaka yas’ad, yaa karimal walidaini. 

Haudlukash-shofill mubarrod, wirdunaa yauman-nusyuri. 

Maa ro-ainaal ‘iisa hannat, bisuraa illaa ilaika. 

Wal ghomamah qod adhollat, wal malaa sholluu ‘alaika.

Indama syadduul mahaamil, wa tanaadau lirrohiili. 

Ji’tuhum waddam’u saail, qultu qif lii yaa daliilu. 

Wa tahammal lî rosaa-il, ayyuhaasy-syauqul jaziilu. 

Wa atakal ‘udu yabkii, wa tadzallal baina yadaika. 

Wastajaarot yaa habiibii, ‘indakadh-dhobyun-nufuru.

Kullu man fil kauni haamuu, fîka yaa baahil jabiini. 

Nahwa haatiikal manaazil, fil ‘asyiyyi wal bukuuri. 

Wa lahum fîka ghoraamun, wasytiyaaqun wa haniinu. 

Fii ma’aanikal anaamu, qod tabaddat haa-iriina. 

Wa sholaatullaahi taghsyaa ‘adda tahriiris-suthuuri. 

Ahmadal haadii Muhammad shoohibal wajhil muniiri. 

‘Abdukal miskiinu yarjuu fadlakal jammal ghofiiru. 

Anta lirrusuli khitaamu anta lil maulaa syakuuru. 

Fiika qod ahsantu dhonnii yaa basyiiru yaa nadziiru. 

Fa aghitsnii wa ajirnii yaa mujiiru minas sa’iiri.

Yaa ghoyaatsii yaa malaadzii fii muhimmatil umuri. 

Sa’da ‘abdun qod tamala wanjala ‘anhul haziinu. 

Fiika yaa badrul tajalla falakal washful hasiinu. 

Laisa azkaa minka ashlan qotthu ya jaddal husaini. 

Fa ‘alaikallahu shollaa daa-iman thuulad duhuri. 

Yaa walii yal hasanaati yaa rofii’ad darojati. 

Kaffir ‘anniyadz dzunuuba waghfir ‘annis sayyi-ati. 

Anta ghoffaarul khothoyaa wa dzunuubil muubiqoti. 

Anta sattarul masaawi wa muqiilul ‘atssaroti.

‘Aalimus sirri wa akhfaa mustajiibud da’awaati.

Robbi farhamnaa jamii’a bijamii’is shoolihaati”.

Artinya:

“Wahai Nabi, salam sejahtera untukmu, dan wahai rosul salam sejahtera untukmu.

Wahai kekasih, salam sejahtera untukmu serta salawat (rohmat) Allah untukmu.

Bulan purnama telah terbit menyinari kami, maka pudarlah purnama-purnama lainnya.

Belum pernah aku melihat keelokan sepertimu, wahai orang yang memiliki wajah riang.

Engkau bagaikan matahari, engkau bagaikan bulan purnama, engkaulah cahaya di atas cahaya.

Engkau bagaikan emas murni yang mahal harganya, engkau adalah pelita hati.

Wahai kekasih, wahai Muhammad, wahai pengantin tanah timur dan barat (sedunia).

Wahai Nabi yang dikuatkan (dengan wahyu), dan wahai Nabi yang diagungkan, wahai imam dua arah kiblat.

Siapa saja yang melihat wajahmu pasti mereka berbahagia, wahai orang yang mulia kedua orang tuanya.

Telagamu jernih dan juga dingin, yang akan kami datangi kelak di hari kiamat nanti. 

Belum pernah unta putih berbalut hitam berdenting berjalan di malam hari kecuali unta yang datang kepadamu.

Awan tebal memayungimu, seluruh tingkat golongan manusia lalu mengucapkan sholawat kepadamu.

Pohon datang kepadamu menangis bersimpuh merasa hina di hadapanmu.

Kijang gesit datang untuk memohon keselamatan kepadamu, wahai kekasih.

Ketika serombongan berkemas lalu menyerukan untuk berangkat.

Ku datangi mereka dan berlinang air mata seraya aku ucapkan tunggulah wahai pemimpin rombongan.

Bawakan aku surat yang berisikan kerinduan yang begitu mendalam.

Membawakan ke tempat yang jauh ketika petang dan juga pagi. 

Setiap orang di jagad raya ini merasa bingung (karena sangat rindu) kepadamu, wahai orang yang bersinar kedua keningnya.

Mereka terpikat, tergila-gila dan meronta-ronta denganmu tentang sifat-sifatmu.

Para makhluk berbeda pendapat dan mereka bingung (tidak mampu menyifati dengan sempurna).

Dan salawat Allah SWT semoga tercurah.

Untuk Ahmad sang petunjuk yaitu Nabi Muhammad pemilik wajah bersinar.

Engkaulah penutup para Nabi, engkau syukur dari para hamba.

Budakmu yang miskin mengharap keutamaan-keutamaan tang besar.

Kepadamu aku bersangka baik, wahai pemberi kabar gembira, wahai pemberi peringatan.

Maka tolong aku, selamatkan aku, wahai sang penyelamat dari api neraka.

Wahai sang penolong, wahai pelindung dalam urusan-urusan genting.

Bahagianya hamba merasa senang, hilanglah darinya kesedihan-kesedihan.

Kepadamu nampak purnama, padamu ada sifat yang indah.

Tidaklah ada yang lebih bersih asalnya sama sekali dari padamu wahai kakeknya Hasan dan Husain.

Allah SWT mengharuskan sholawat untukmu selamanya sepanjang masa.

Wahai Allah penguasa kebaikan-kebaikan, wahai Allah yang Maha tinggi kedudukannya.

Palingkan dariku dosa, dan ampuni keburukan-keburukanku.

Engkaulah yang maha pengampun kesalahan-kesalahan dan dosa yang membinasakan.

Engkaulah yang maha penutup aib-aib, dan pemaaf atas kesalahan-kesalahan.

Engkaulah yang maha tahu yang samar dan tersembunyi, yang mengabulkan doa-doa.

Ya Allah Ya Tuhanku kasihi kami dengan seluruh kebaikan-kebaikan”.

Itulah lirik latin Ya Nabi Salam Alaika beserta artinya yang perlu diketahui.

Kontributor : Rishna Maulina Pratama

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI