Suara.com - Najwa Shihab pernah berpesan agar Gibran Rakabuming Raka tak emosian saat bermain media sosial. Pesan ini disampaikan Najwa Shihab di acara Mata Najwa.
Dilansir dari unggahan akun X @/Mdy_Asmara1701, tampak cuplikan video saat Najwa Shihab mewawancara Gibran di acara Mata Najwa 6 tahun lalu.
Najwa Shihab yang kala itu bertugas sebagai host menyinggung soal akun X bisnis katering milik Gibran yang kerap membuat unggahan-unggahan nyeleneh.
"Seru kalau ngikutin Mas Gibran di sosial media. Kita sampai ngumpulin lho twit-twit Gibran yang nyeleneh-nyeleneh," kata Najwa dikutip Rabu (18/9/2024).
Baca Juga: Najwa Shihab Pernah Sebut Akun Chilli Pari Milik Gibran Nyeleneh, Publik: Jadi Benar...
"Enggak pernah nyeleneh," kelit Gibran.
"Coba kita lihat, ngakunya enggak pernah nyeleneh kan, kita lihat dulu aja ini," sambung Najwa.
Usai melihat beberapa unggahan akun X Chilli Pari, Najwa Shihab berpesan supaya Gibran tak emosian saat bermain media sosial.
"Itu tadi tulisannya emosi. Kalau di dunia maya itu jangan emosian Mas," pesan Najwa.
Putra sulung Presiden Joko Widodo alias Jokowi itu lagi-lagi berkelit. Ia menyebut admin akun X Chilli Pari yang emosi, bukan dirinya.
Baca Juga: Jejak Digital Gibran Ngaku Ditegur Jokowi gegara Kelakuan di Medsos, Kini Dikaitkan dengan Fufufafa
"Enggak pernah emosi. Emangnya itu emosi?" ungkap Gibran.
"Kalem terus ya?" tanya Najwa.
"Adminnya yang emosi," jawab Gibran.
Perkataan wakil presiden terpilih periode 2024-2029 ini kemudian disambut tawa oleh Najwa Shihab. "Tetap miminnya yang disalahin," ujar Najwa.
Cuplikan video ini sontak kembali viral. Videonya telah ditonton lebih dari 70 ribu kali. Beragam komentar pun dilontarkan warganet.
"Cara dia menjawab betul-betul kayak orang enggak pernah sekolah," ujar warganet.
"Fufufafa sudah jelas dong milik dia," timpal warganet.
"Ooo jadi benar dong kalau itu akun dia Fufufafa," komentar warganet lain.
Sebagai informasi, kini Gibran ramai menjadi sorotan karena dituding sebagai pemilik akun Kaskus Fufufafa yang banyak menulis unggahan bernada rasis dan melecehkan.