![Erina Gudono dan Kaesang Pangarep. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/09/18/33697-erina-gudono-dan-kaesang-pangarep.jpg)
Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan mengatakan bahwa analisis soal harga sewa jet pribadi itu diperkirakan memakan waktu 3-4 hari. Ia menyebut harganya Rp90 juta per orang.
"Kalau ditetapkan milik negara ini kan fasilitas akan dikonversi, jadi uang nanti disetor uangnya. Yang bersangkutan (Kaesang) sudah bilang kira-kira Rp 90 juta lah satu orang seharga tiket. Ini kalau kita tetapkan milik negara ya," ungkap Pahala saat ditemui di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (17/9/2024).
Ketika plesiran ke Amerika Serikat, Kaesang dan Erina Gudono, juga turut memboyong kakak istrinya dan stafnya. Di sisi lain, dalam formulir dugaan gratifikasi, ia menuliskan sebagai anak dari penyelenggara negara.
"Yang bersangkutan pergi berempat, jadi Kaesang, istrinya, kakak istrinya dan stafnya jadi berempat, kira-kira Rp 360 juta kalau ditetapkan milik negara," kata Pahala.
"Ya ada lah (dugaan gratifikasi), namanya belum tentu kan bisa jadi iya, bisa jadi enggak. Tapi enggak spekulasi yang gitu," lanjutnya.
Kaesang Pangarep sendiri mendatangi KPK pada Selasa (17/9/2024) untuk klarifikasi soal jet pribadi. Ia menyebut dirinya datang karena inisiatif sendiri. Sementara jet pribadi tersebut diakui Kaesang merupakan milik temannya.
"Saya datang ke sini bukan karena undangan, bukan karena panggilan tapi inisiatif saya dan saya tadi juga di dalam mengklarifikasi mengenai perjalanan tanggal 18 Agustus ke Amerika Serikat," kata Kaesang ditemui di gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.
"Penggunaan pesawat itu (jet pribadi) saya numpang atau bahasa bekennya nebeng lah, nebeng pesawatnya teman," sambungnya.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti
Baca Juga: Mobil Mewah Tunggangan Kaesang Sepulang dari KPK: Pajak Setara Honda Beat, Harga Platnya Mahal