Suara.com - Tempe adalah salah satu makanan tradisional Indonesia yang telah lama dikenal sebagai sumber protein nabati berkualitas tinggi. Mudah ditemukan, terjangkau, dan kaya gizi, tempe tidak hanya menjadi favorit di meja makan masyarakat Indonesia, tetapi juga semakin populer di kalangan internasional sebagai "superfood" nabati.
Proses fermentasi kedelai dengan kapang Rhizopus sp. membuat tempe memiliki kandungan nutrisi yang luar biasa serta berbagai manfaat kesehatan yang sering kali belum banyak diketahui.
Berikut adalah beberapa manfaat tempe yang mungkin belum banyak diketahui:
1. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Baca Juga: Resep Tempe Goreng Gurih, Renyah, dan Enak
Tempe kaya akan probiotik (bakteri baik) yang membantu menjaga keseimbangan flora usus. Probiotik ini bersama antioksidan isoflavon yang terkandung dalam tempe dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, membantu melawan infeksi, dan menjaga tubuh tetap sehat.
2. Mencegah Osteoporosis
Kandungan kalsium dan vitamin K dalam tempe berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang. Asupan kalsium yang cukup mencegah terjadinya pengeroposan tulang atau osteoporosis, terutama pada lansia.
3. Mengobati Diare
Tempe telah lama dikenal memiliki zat antibakteri alami yang membantu melawan penyakit infeksi, termasuk diare. Proses fermentasi tempe juga menghasilkan enzim yang baik untuk memperbaiki fungsi pencernaan.
Baca Juga: Inkoppas Rayakan Hari Tempe Nasional Sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia
4. Menjaga Kesehatan Jantung
Antioksidan dan sifat antiinflamasi pada tempe membantu melindungi pembuluh darah dari kerusakan akibat peradangan dan stres oksidatif, yang pada akhirnya mendukung kesehatan jantung.
5. Mencegah Penyakit Jantung Koroner
Tempe mengandung zat yang dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah, seperti protein, asam lemak tidak jenuh, serat, niacin, dan isoflavon. Nutrisi-nutrisi ini membantu menurunkan risiko penyakit jantung koroner dengan menurunkan kolesterol jahat (LDL).
6. Mencegah Penyakit Saluran Pencernaan
Serat tinggi dalam tempe berperan penting dalam mencegah berbagai gangguan pencernaan, seperti diverticulosis, kanker usus besar, dan hernia. Enzim-enzim yang dihasilkan selama fermentasi juga memudahkan pencernaan lemak, protein, dan karbohidrat, sehingga membantu pencernaan bekerja lebih optimal.
7. Mencegah Kanker
Kandungan isoflavon dalam tempe, seperti daidzein, glisitein, dan genistein, berperan sebagai antioksidan yang dapat mencegah pertumbuhan sel kanker, terutama kanker payudara dan prostat.
8. Mencegah Anemia
Tempe kaya akan zat besi, vitamin B12, protein, asam folat, tembaga, dan seng, yang semuanya penting untuk pembentukan hemoglobin dalam darah. Asupan tempe secara teratur dapat membantu mencegah anemia, terutama bagi vegetarian yang rentan kekurangan vitamin B12.
9. Mencegah Diabetes Mellitus
Kandungan protein, serat pangan, dan isoflavon pada tempe membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil serta meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga dapat mencegah terjadinya diabetes tipe 2.
10. Mencegah Asma
Asam lemak tidak jenuh dan serat pada tempe membantu mengurangi peradangan yang berhubungan dengan respons pernapasan. Ini membuat tempe efektif dalam mencegah dan mengurangi gejala asma.
11. Mengurangi Risiko Parkinson
Niacin yang terdapat dalam tempe berperan penting dalam memperbaiki sel saraf yang rusak, sehingga dapat membantu mengurangi risiko terkena penyakit Parkinson, sebuah gangguan neurologis yang menyebabkan penurunan produksi dopamin.
12. Menghambat Proses Penuaan
Isoflavon dalam tempe berfungsi sebagai antioksidan yang membantu melawan radikal bebas, memperlambat proses penuaan, dan menjaga elastisitas kulit.
13. Menurunkan Kadar Kolesterol Jahat (LDL)
Isoflavon dan niacin pada tempe secara alami efektif menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah, sehingga dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke.
14. Menurunkan Berat Badan
Tempe adalah pilihan tepat bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan. Kandungan probiotik dalam tempe membantu melancarkan pencernaan, sementara kandungan nutrisinya memberikan rasa kenyang lebih lama.
15. Meningkatkan Kinerja Otak
Mineral seperti mangan dan tembaga dalam tempe sangat baik untuk meningkatkan fungsi kognitif dan menjaga kesehatan otak. Mineral ini penting untuk mendukung jalannya sinapsis dan komunikasi antar-sel saraf.
16. Mengatasi Efek Perut Kembung
Kedelai dikenal dapat menyebabkan flatulensi atau perut kembung karena senyawa seperti raffinosa dan stakhiosa yang sulit dicerna. Namun, proses fermentasi pada tempe memecah senyawa-senyawa ini, sehingga tempe lebih mudah dicerna dan mengurangi efek kembung.
17. Memenuhi Kebutuhan Vitamin B12
Bagi para vegetarian dan vegan, tempe menjadi sumber vitamin B12 yang langka dalam makanan nabati. Vitamin B12 sangat penting untuk pembentukan sel darah merah dan fungsi otak yang sehat.
Tempe bukan hanya makanan sehari-hari yang enak dan terjangkau, tetapi juga superfood lokal dengan berbagai manfaat kesehatan. Mengonsumsinya secara teratur dapat meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan, mulai dari pencernaan hingga kesehatan jantung. Tidak hanya cocok untuk orang dewasa, tempe juga bermanfaat bagi anak-anak hingga lansia.
Jadi, jangan ragu untuk menjadikan tempe sebagai bagian dari menu makanan harian Anda!