Suara.com - Disc Jockey (DJ) jadi salah satu profesi yang diidam-idamkan generasi muda saat ini. Yuk kita simak asal-usul DJ dan perkembangannya dari masa ke masa!
Melansir laman Billboard, DJ adalah profesi yang bermula dari dunia penyiaran radio pada awal abad ke-20. Pada masa itu, penyiar radio yang memutar musik rekaman dari piringan hitam atau vinyl, disertai dengan komentar dan pengantar, mulai dikenal sebagai DJ.
Istilah "Disc Jockey" merujuk pada orang yang "mengendalikan piringan musik (disc) untuk pendengar radio. Seiring berjalannya waktu, pada era 1940-an dan 1950-an, DJ mulai merambah dunia hiburan di luar radio, terutama kelab malam dan acara sosial. Di sini, mereka memainkan musik untuk menghibur pengunjung, meskipun belum dengan peralatan modern seperti yang kita kenal sekarang.
Zaman Keemasan DJ: Dari Disko hingga Era Elektronik
Baca Juga: Dinar Candy Ngaku Selesaikan Skripsi dalam Waktu 1 Bulan, Ditanya Judul Malah Gelagapan
Era 1970-an menjadi masa keemasan bagi DJ, terutama di klub-klub disko yang menjamur di seluruh dunia. Encyclopedia of Popular Music menyebut DJ seperti Grandmaster Flash dan Kool Herc memopulerkan teknik turntablism, di mana mereka menggunakan turntable untuk memanipulasi suara secara kreatif, seperti scratching dan beatmatching. DJ bukan lagi hanya pemutar lagu, tetapi seniman yang menciptakan pengalaman musik yang dinamis dan interaktif.
Perkembangan terus berlanjut di era 1980-an dan 1990-an, ketika teknologi elektronik semakin maju. Perangkat lunak DJ, controller, dan alat-alat canggih lainnya memungkinkan DJ untuk melakukan mixing dan produksi musik secara lebih kompleks. Musik elektronik seperti house, techno, dan trance pun berkembang, dan DJ menjadi tokoh sentral dalam penyebaran dan popularitas genre-genre tersebut.
DJ Hunt dan Peranannya dalam Meningkatkan Jumlah DJ Perempuan
Selama bertahun-tahun, dunia DJ didominasi oleh laki-laki, terutama karena stereotip budaya kelab malam yang sering diasosiasikan dengan maskulinitas. Namun, pandangan ini perlahan berubah, seiring dengan semakin banyaknya perempuan yang terjun ke dunia DJ dan menunjukkan kemampuan serta bakat luar biasa.
Hambatan yang sebelumnya dihadapi oleh DJ perempuan, seperti akses ke peralatan, pelatihan, dan kesempatan tampil, kini mulai berkurang. Banyak DJ perempuan yang berhasil mematahkan stereotip dan membuktikan bahwa industri ini tidak hanya milik laki-laki. Platform musik dan media pun semakin sering menyoroti kiprah DJ perempuan, memberikan inspirasi bagi generasi baru untuk mengejar karir di bidang ini.
Baca Juga: Ogah Masuk Politik Meski Diajak 3 Partai Besar, Dinar Candy Beberkan Alasannya
Salah satu inisiatif yang membantu memperbanyak DJ perempuan adalah ajang DJ Hunt, yang digelar oleh Blondies dan Popular Magazine. Kompetisi ini memberikan ruang bagi perempuan untuk menunjukkan kemampuan mereka dan bersaing di industri yang sebelumnya didominasi oleh laki-laki. DJ Hunt tidak hanya menjadi ajang adu bakat, tetapi juga sebagai platform untuk melatih dan membimbing para calon DJ perempuan melalui kelas intensif bersama mentor-mentor berpengalaman.
Pada tahun 2024, final DJ Hunt yang digelar di Pavvo Kitchen Bar and Lounge, PIK, Jakarta, menyaring puluhan peserta hingga tersisa delapan finalis. Para finalis datang dari berbagai latar belakang, beberapa di antaranya bahkan tidak memiliki banyak pengalaman dalam dunia DJ. Namun, dengan tekad dan pelatihan, mereka berhasil tampil dan menunjukkan performa terbaik mereka.
Kompetisi ini akhirnya melahirkan dua pemenang, yakni Camila Paulenvia sebagai pemenang utama dan Audy FT sebagai pemenang favorit. Event ini menjadi bukti bahwa semakin banyak perempuan yang mampu mewujudkan impian mereka menjadi DJ profesional. Blondies, melalui jargon "Unleash Your Dream", terus berkomitmen memberikan dukungan kepada talenta-talenta muda, terutama perempuan, untuk mengejar impian mereka di industri DJ.
"Unleash Your Dream benar-benar ingin kita wujudkan. Bukan cuma kata-kata biasa, namun ada makna yang tersirat didalamnya. Kita selalu ingin memberikan support kepada temen-temen untuk mewujudkan mimpi-mimpinya. Dan kali ini, Blondies bersama Popular dapat menjalankan itu," kata Agung Subroto CEO Indonesia Dream Juice, Agung Subroto, dalam keterangannya.