Infografis
Suara.com - Jabatan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia kini tengah menuai sorotan. Pasalnya posisi yang sebelumnya diemban Arsjad Rasjid ini dikabarkan sudah diambilalih oleh Anindya Bakrie melalui Munaslub pada Sabtu (14/9/2024).
Penyelenggaraan Munaslub sampai keterpilihan Anindya pun menuai kontroversi. Tak heran bila Arsjad sammpai menanggapi secara langsung lewat akun X-nya dan secara tersirat tetap menegaskan posisinya sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia.
"Bersama para pengurus Kadin Indonesia, 21 Kadin Provinsi, dan perwakilan ALB, kami menegaskan dan tidak mengakui adanya Munaslub tanggal 14 September 2024. Bahwa kegiatan tersebut tidak sah dan ilegal," cuit Arsjad, seperti dikutip pada Senin (16/9/2024).
Hal ini membuat sosok Arsjad dan Anindya jadi ramai dibandingkan, termasuk tentang sepak terjang mereka sebagai pebisnis kawakan Tanah Air.
Baca Juga: Rekam Jejak Anindya Bakrie, Konglomerat Terpilih Jadi Ketua KADIN Gantikan Arsjad Rasjid
Gurita Bisnis Arsjad Rasjid
Sepanjang kariernya, Arsjad Rasjid diketahui pernah menjadi Ketua ASEAN-BAC Indonesia 2023 dan Ketua Umum KADIN Indonesia. Selain itu, Arsjad juga menjadi Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud MD di Pilpres 2024.
Tentu jabatan ini datang dengan mempertimbangkan riwayat karier Arsjad. Diketahui pengusaha kelahiran Jakarta, 16 Maret 1970 ini sekarang menjabat sebagai Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk.
Sebelumnya Arsjad pernah menjabat sebagai Group CEO pada tahun 2005-2013, lalu dilanjutkan dengan posisi sebagai Wakil Presiden Direktur/Group CFO pada periode 2013-2016.
Sepak terjangnya ini tak lepas dari pendidikannya yang mentereng, yakni di bidang Computer Engineering di University of Southern California (1990), kemudian memperoleh Bachelor of Science setelah menyelesaikan studi Administrasi Bisnis di Pepperdine University, California.
Baca Juga: Profil Arsjad Rasjid, Ketua Umum Kadin Indonesia yang 'Dikudeta' Anindya Bakrie
Arsjad juga diriwayatkan pernah mengikuti sederet Program Executive Education, seperti di Harvard Kennedy School Amerika Serikat (2012), Lee Kuan Yew School of Public Policy Singapura (2012), Said Business School University of Oxford Inggris (2013), Jackson Institute for Global Affairs Yale University Amerika Serikat (2014), dan INSEAD Singapura & Prancis (2016).
Gurita Bisnis Anindya Bakrie
Tak kalah mentereng dari Arsjad Rasjid, Anindya Novyan Bakrie adalah Direktur Utama Bakrie Group yang mengendalikan sejumlah perusahaan publik dengan kapitalisasi pasar gabungan sekitar USD 15 miliar.
Anindya merupakan pendiri serta CEO Visi Media Asia (VIVA) Group yang menaungi stasiun televisi ANTV dan tvOne, serta portal berita VIVA.co.id. Bersama Bakrie Group, Anindya juga terjun dalam bisnis batu bara dan transisi energi hijau seperti bus listrik.
Lulusan Teknik Industri Northwestern University, Illinois, Amerika Serikat ini juga merupakan pendiri Bakrie Center Foundation yang menjadi wadahnya melakukan kegiatan filantrofi.
Putra Aburizal Bakrie ini juga diriwayatkan pernah berkuliah pascasarjana di Global Management Immersion Experience (GMIX) Program di Stanford Graduate School of Business.
