Suara.com - Potongan wawancara lawas putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming, yang mengaku tak memiliki budaya baca buku di rumah jadi sorotan. Gibran mengakui orang tuanya tidak menularkan budaya membaca, dan membiarkan anak-anak menelusuri minatnya sendiri.
"Kalau di rumah sih terserah anak-anak ya. Sebenarnya budaya membaca buku di rumah saya nggak ada. Ya itu tadi pada baca komik, main PS," jelas kakak Kaesang Pangarep, dalam wawancara dengan Najwa Shihab pada Oktober 2017 silam, yang diunggah ulang akun Maudy Asmara di X.
Budaya baca buku sejatinya memiliki banyak manfaat, terutama untuk kesehatan otak. Berdasarkan riset, rutin membaca diketahui mampu membantu seseorang menjadi lebih fokus, mengingat lebih baik, hingga melatih sel-sel otak untuk bekerja lebih cepat.
Membaca juga salah satu cara terbaik meredakan stres. Beberapa penelitian juga menyebut budaya baca buku juga mampu menurunkan risiko penyakit otak seperti demensia dan Alzheimer secara signifikan.
Penulis sekaligus pakar neurosains dari King's College London, Anne-Laure Le Cunff, mengungkap tiga cara mudah menumbuhkan kebiasaan membaca. Dalam tulisannya di Nesslabs, Le Cunff menyebut membaca buku yang disukai, komitmen membaca satu halaman sehari, serta memiliki waktu khusus menjadi cara mudah menumbuhkan kebiasaan membaca.
1. Baca buku sesuai minat
Le Cunff menyebut cara termudah mulai membaca adalah memilih buku yang sesuai dengan minat. Jika buku tentang bisnis dan pengembangan diri terlalu berat, mulailah dengan membaca karya fiksi seperti novel.
Novel memiliki banyak genre seperti fiksi ilmiah, peristiwa sejarah, hingga roman. Pilih bacaan apapun, baik itu dari majalah, koran, puisi, ataupun cerita bergambar, dan tak perlu malu melakukannya.
"Membaca apapun yang menangkap minatmu dan bisa mengembangkan imajinasimu lebih baik daripada membaca buku yang membosankan," tulisnya.
Baca Juga: Jejak Digital Fufufafa dan Chili Pari Dikuliti, Usaha Katering Gibran Kala Jokowi Pimpin Solo
2. Komitmen satu halaman sehari
Tak perlu banyak-banyak, mulailah dengan mambaca satu halaman buku setiap hari. Tidak semua orang mampu membaca lima atau sepuluh halaman sekaligus, apalagi pada buku yang memiliki kata-kata rumit. Satu halaman sehari menurut Cunff adalah komitmen yang mudah dilakukan.
"Satu halaman sebelum tidur sudah sangat bagus. Jika kamu ingin membaca lebih banyak, tidak masalah, asalkan tidak memaksakan diri. Ingat, komitmennya adalah satu halaman perhari," terangnya lagi.
3. Waktu khusus
Set a reading time and place. This could be just before going to sleep, while in your bed. Or on your way to work in the morning. Or on the way back from the gym. Shielding time and having a set place will help to build a habit. Then, make sure you don’t have any distractions and lose yourself in the book.
Setelah berkomitmen membaca satu halaman perhari, siapkan juga waktu khusus untuk membaca. Cara paling mudah melakukannya adalah 10 atau 15 menit sebelum kamu tidur.
"Tapi kamu juga bisa melakukannya dalam perjalanan ke kantor, atau setelah berolahraga. Intinya ada waktu khusus untuk membaca agar kamu terbiasa melakukannya tanpa ada gangguan apapun," tuturnya.