Suara.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno menanggapi terus bertambahnya jumlah Pemutusan Hubungan Kerja alias PHK pada 2024. Termasuk dampaknya terhadap Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) khususnya di industri kriya alias kerajinan seni.
Data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) menunjukan sepanjang Januari hingga Maret 2024, terdapat 12.395 orang kena PHK. Jumlah ini terus bertambah menjadi 46.000 orang sejak Januari hingga Agustus 2024.
Sandiaga mengatakan pemerintah harus menaruh perhatian khusus kepada produk kreatif Indonesia, karena UMKM di bidang kerajinan seni alias ekonomi kreatif mampu menciptakan lapangan kerja lebih banyak dibanding industri lainnya.
"Ini ekonomi kreatif, karena UMKM ciptakan 97 persen (brand lokal), dan ekonomi kreatif kita ciptakan 6 kali lipat lebih banyak lapangan kerja," ujar Sandiaga Uno dalam acara Malam Puncak Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2024, Tangerang, Sabtu (14/9/2024).
Baca Juga: UMKM Binaan Pertamina Patra Niaga Regional JBB Raih Omset Puluhan Juta di BGCC 2024
Peran UMKM di industri bidang kriya inilah yang dinilai Sandiaga bisa jadi 'penolong' ekonomi dalam negeri, karena menggunakan bahan baku lokal hingga memberdayakan masyarakat sekitar bahkan di pedalaman.
"Jadi untuk sektor ini, pemerintah harus bisa berikan perhatian khusus karena di tengah maraknya PHK, justru banyak para pelaku ekonomi kreatif ini yang bisa bertumbuh dan ciptakan lapangan kerja," jelasnya.
Meski begitu, Sandiaga juga tidak menampik jika ada beberapa penyebab UMKM dalam negeri gulung tikar alias bangkrut. Kondisi ini terjadi karena tidak adanya pelatihan, kurang pemasaran hingga masalah permodalan. Ketiga faktor ini kata dia, pemerintah harus bisa hadir.
"UMKM itu ada 3 permasalahan, antara lain masalah SDM (sumber daya manusia) jadi butuh pelatihan, mereka butuh pemasaran dan butuh permodalan. Itu 3 hal yang AKI ini mencoba berikan jawaban, dan bisa mereka gapai," papar Sandiaga.
Adapun program Kemenparekraf yaitu AKI sudah berlangsung selama empat tahun pada 2024, dengan melibatkan 412 peserta brand lokal dari berbagai daerah di Indonesia.
Dari ratusan brand itu kemudian dipilih 12 brand terbaik sebagai finalis, yang akan mengikuti kelas eskpor di Kementerian Perdagangan (Kemendag) lantaran sudah memiliki kualitas produk berskala internasional.
Adapun produk terbaik yang berhasil terpilih yaitu aplikasi, game, musik, fasyen, hingga produk makanan dan minuman dengan kualitas yang sudah dikurasi oleh Kemenparekraf hingga para mentor AKI 2024.
"Maka mereka bisa mengikuti kelas ekspor bersama kementerian perdagangan, nanti harapannya mereka bisa berkontribusi menghasilkan 25 miliar dolar produk eskpor ekonomi kreatif Indonesia," jelasnya.
Adapun beberapa negara target ekspor produk brand lokal ini di antaranya seperti India, Pakistam, Timur Tengah, ditambah beberapa negara 'langanan' produk kreatif Indonesia yaitu negara di Eropa dan Amerika.