Suara.com - Saaih Halilintar gagal melaju ke Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024. Sebelumnya, adik Atta Halilintar ini sudah mengumumkan bahwa dirinya akan maju ke PON 2024 mewakili Banten dalam cabang olahraga golf.
Menurut manajer Tim PON Cabor Golf dari Provinsi Banten, Paulus Rudy, Saaih gagal karena tidak lolos proses administrasi. Pasalnya, anak keenam Geni Faruk itu disebut tidak memiliki NPWP dan BPJS.
Namun, Saaih Halilintar membantah keras tudingan bahwa dirinya tidak memiliki NPWP dan BPJS.
Melalui akun TikTok @saaihalilintar, anak keenam Geni Faruk dan Anofial Asmid ini membuktikan jika ia memiliki BPJS dan NPWP.
Baca Juga: Geni Faruk Sibuk Masak Sarapan Khas Turki untuk Saaih Halilintar, Dapur Rumahnya Bikin Salfok
"Saya nggak paham. Banyak orang senegara saya tiba-tiba memfitnah saya nggak bayar pajak karena saya difitnah nggak punya NPWP," ucap Saaih dikutip pada Senin (16/9/2024).
Adik ipar Aurel Hermansyah ini mengaku tengah dilanda sedih karena telah dibuat gagal mengikuti PON XXI Aceh-Sumut 2024.
Padahal, Saaih sudah mempersiapkan itu dari lama, bahkan sampai menduduki peringkat pertama saat kualifikasi seleksi PON.
Buntut tudingan tidak membayar pajak, keluarga Gen Halilintar sampai dihubungi oleh petugas pajak.
"Lucunya, orang pajak hubungi kita setelah ramai," ucap Saaih sambil menunjukkan tangkapan layar pesan dari salah seorang petugas pajak.
Baca Juga: PON XXI Banyak Keluhan hingga Disebut Ada Dugaan Korupsi, Menpora Bakal Tinjau Langsung ke Medan
Dalam tangkapan layar itu, seorang petugas pajak bingung karena Saaih jelas-jelas memiliki NPWP. Saaih mengakui bahwa keluarganya selalu patuh membayar pajak hingga mendapatkan apresiasi.
"Saya punya BPJS dari 2018 dan punya NPWP dari 2020," jelas Saaih sambil menunjukkan kartu BPJS dan NPWP miliknya.
"Pak Presiden juga bikin e-KTP sudah terintegrasi dengan NPWP. Jadi 1000% ini fitnah, yang saya tahu orang yang suka memfitnah nggak akan sukses hidupnya," lanjut adik Sohwa Halilintar.
Kini gagal melaju ke PON, Saaih Halilintar sangat menyayangkan ada oknum
"Saya hanya menyayangkan kalau ada oknum yang membuat PON terlihat lebih ke ajang administrasi daripada ajang prestasi," tandasnya.