Suara.com - Wawancara lawas Gibran Rakabuming Raka dengan Najwa Shihab yang diunggah akun X @/Mdy_Asmara1701 tengah ramai disorot. Bagaimana tidak? Wakil Presiden Terpilih Periode 2024-2029 itu mengaku tidak suka membaca buku serta tidak memiliki budaya membaca di rumahnya.
"Jujur aja saya orangnya nggak suka baca. Saya sukanya baca komik. Apa aja saya baca kalau komik. Kalau artikel-artikel ya paling artikel-artikel ringan lah, nggak pernah yang berat," ungkap Gibran.
"Sebenarnya budaya baca buku di rumah saya itu nggak ada, ya itu tadi, baca komik, main PS," imbuhnya saat Najwa mempertanyakan peran kedua orang tua Gibran dalam kebiasaan membacanya.
Pengakuan ini yang menjadi perbincangan panas, khususnya di platform X. Tidak sedikit yang kemudian mengungkit isu IPK Gibran yang konon senilai 2.30.
Baca Juga: Roy Suryo Ungkap Cara Agar Bisa Melihat Siapa di Balik Akun Fufufafa, Pasti Ketahuan
"Waduuu. Skor literasi kita 5 tahun kedepan antara stagnan atau turun bisa jadi," komentar warganet. "Ini berarti budaya keluarganya gaada yang ngajarin anaknya buat lebih berprestasi yak? Lebih ke ngajarin hidup suka-suka aja yang penting nyaman. Wkwkwk gws deh kalo cawapres dan dinastinya pada madesu gini," kritik warganet lain. "Pantes 2.3 jiiyyyyeeeee," imbuh yang lainnya.
Budaya Membaca Buku yang Berbeda di Rumah Mutiara Baswedan
Budaya membaca di masing-masing keluarga tentu berbeda, tak terkecuali di rumah Anies Baswedan. Sang anak sulung, Mutiara Baswedan, pernah membongkar kebiasaan ayahnya untuk selalu membawakan buku baru sebagai buah tangan.
Dilihat di podcast-nya bersama Merry Riana, awalnya Tia Baswedan membahas sederet aktivitas masa kecilnya bersama Anies dan Fery Farhati. "Quality time sama Abah Mamah itu dapat banget," ujar Tia, seperti dilihat di akun TikTok @/ubah2024.
Jika bersama ibunya, Tia mengaku lebih sering diajak untuk beraktivitas di luar ruangan seperti dengan berkebun sampai memelihara ikan.
"Kalau sama Abah, Abah itu selalu bawain buku untuk aku. Jadi setiap pulang kantor, dia bawa buku baru. Kalau aku sudah selesai membaca, aku ceritain ke Abah, terus Abah datang lagi, bawa lagi (buku baru)," jelas Tia.