Suara.com - Cherry Lai, pemilik sekaligus istri CEO Brandoville Studios kini terungkap boroknya.
Istri dari Ken Lai tersebut dituding melakukan kekerasan ke pegawai Brandoville Studios. Seorang eks karyawan Brandoville Studios bernama Christa Sydney kini mengunggah kronologi kasus kekerasan di Brandoville Studios.
Melalui sebuah utas di media sosial, Christa mengungkap Cherry Lai melakukan segudang bentuk kekerasan fisik maupun verbal.
Cherry juga memperlakukan Christa secara semena-mena ke karyawannya seperti tak memberikan gaji dan bayaran sesuai dengan perjanjian.
Baca Juga: Siapa Cherry Lai? Istri CEO Brandoville Studios Diduga Lakukan Kekerasan ke Karyawan
Cherry bahkan disebut-sebut tak memberi waktu istirahat ke karyawan yang mengandung sehingga karyawan tersebut melahirkan secara prematur.
Berikut kronologi kekerasan yang dilakukan oleh Cherry Lai dari sudut pandang Christa Sydney.
Karya Christa Sydney dicaci dan tak diberi bayaran
Awalnya, Cherry Lai memberikan kekerasan dalam bentuk verbal ke sosok Christa Sydney.
Sebagai informasi, Christa Sydney bekerja sebagai Assistant Creative Director yang bertugas merancang desain bagi gim-gim dan animasi yang digarap oleh Brandoville Studios.
Baca Juga: Siapa Pemilik Brandoville Studios Game? Viral Buntut Dugaan Siksa Karyawan
Christa akhirnya melihat awal-awal tabiat buruk Cherry Lai. Awalnya, Cherry menuduh bahwa Christa punya niat buruk ke suami Cherry yakni Ken Lai.
Tepatnya pada 30 April 2023 lalu, Cherry menghubungi Christa untuk datang ke kantor tengah malam demi diinterogasi. Bahkan, Cherry mengancam akan memenjarakan Christa jika tak patuh.
"Ini ada ancaman penjara juga, terus ada bukti dia memecah belah nuduh aku jahat ke Ken, minta aku datang ke kantor lewat tengah malam," tulis Christa melalui utas di media sosial, dikutip Suara.com pada Jumat (13/9/2024).
Lambat laun, perlakuan Cherry ke Christa menjadi semakin parah.
Cherry sempat membayar Christa tak sesuai dengan gajinya dengan dalih karyanya jelek. Cherry juga memaksa Christa untuk mengundurkan diri dari jabatannya.
"Bukti kalau dia paksa aku resign dari jabatan Assistant Creative Director biar aku digaji ulang 4 jutaan karena dalihnya gambar aku jelek," lanjut tulis Christa Sydney.
Paksa Christa tampar pipi sendiri
Cherry juga beberapa kali memberi hukuman ke Christa atas hal-hal sepele seperti telat menjawab pesan Cherry selama dua menit.
Sebagai hukuman, Cherry sempat memaksa Christa menampar pipinya sendiri sembari direkam.
Christa alami trauma, Cherry malah kabur ke luar negeri
Christa akhirnya mengalami trauma hingga harus mendapatkan penanganan medis.
Hal itu juga diungkap oleh beberapa warganet yang turut membantu pengobatan Christa.
"Ada penggalangan dana buat Christa utk pengobatannya. Christa mengalami cedera kepala serius, cedera lutut yg mengganggu mobilitasnya, dan trauma psikis," papar seorang warganet.
Kini, kasus kekerasan yang diduga dilakukan Cherry tengah dilaporkan ke kepolisian.
Sayangnya, laporan tersebut terkendala lantaran diketahui Cherry sedang berada di luar negeri.
"Kabar terakhir dari para ex-karyawan, Cherry Lai sudah berada di LN, saat ini banyak komunitas yang sedang mencoba lewat LBH," tulis warganet lain yang juga membantu laporan Christa Sydney.
Kontributor : Armand Ilham