Suara.com - Presiden Joko Widodo pernah meluapkan keresahannya tentang gaya hidup para pejabat, terutama di lingkup instansi penegakan hukum seperti Polri.
Dilihat di akun TikTok @/filosofi_in, Jokowi pernah meminta para pejabat Polri untuk benar-benar mengerem gaya hidup mewah mereka. Peringatan ini disampaikan tak lama setelah aksi sejumlah oknum polisi menyita atensi.
"Saya ingatkan, yang namanya Kapolres, yang namanya Kapolda, yang namanya seluruh pejabat utama, perwira tinggi, rem total masalah gaya hidup. Jangan gagah-gagahan karena merasa punya mobil yang bagus, motor gede yang bagus, hati-hati. Saya ingatkan, hati-hati," tutur Jokowi, seperti dikutip pada Jumat (13/9/2024).
Kini pernyataan Jokowi itu kembali diungkit oleh Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana.
Baca Juga: Sama-sama Naik Pesawat Jet Pribadi, Beda Nasib Kaesang Pangarep dengan Edhie Baskoro Yudhoyono
Di salah satu program televisi yang turut menghadirkan Silfester Matutina tersebut, blak-blakan Kurnia menyindir ketidaksesuaian peringatan Jokowi dengan gaya hidup anak-anaknya.
"Tanggal 14 Oktober 2022, Pak Jokowi itu pernah berkata seperti ini," ucap Kurnia yang kemudian mengutip kembali peringatan Jokowi di hadapan para pejabat Polri.
"Ucapan itu justru dibantah, bukan oleh polisi, tapi oleh anak kandungnya yang namanya Kaesang Pangarep yang memperlihatkan naik jet pribadi, yang angkanya miliaran Rupiah, dan plesiran ke luar negeri," tuturnya menambahkan.
Untuk pengingat, nama Kaesang kini terjerat dalam dugaan gratifikasi setelah sang istri, Erina Gudono, mengunggah potret ketika dirinya naik pesawat pribadi ke Amerika Serikat.
Tak heran jika video tersebut langsung diramaikan dengan sederet kritikan warganet untuk Jokowi dan keluarganya.
Baca Juga: Apakah Benar Ibu Hamil Tidak Boleh Naik Pesawat Umum? Ini Penjelasan Dokter
"Rumus kebalikan," komentar warganet. "Hanya untuk pejabat yang diingatkan berhati-hati. kalo anaknya mah ya ga tau," sindir warganet. "The real omon-omon," tulis warganet.
"Kalo orang lain ga boleh, kalo anak saya mah bebas," tutur warganet. "Sen kanan belok balik," sentil warganet lain. "Ngingetin orang lain doang," timpal yang lainnya.