Suara.com - Komika Ernest Prakasa kini cukup gencar melayangkan kritikannya terhadap pemerintah. Selain kerap membawa materi stand up dan menyelipkan pesan moral soal kehidupan bernegara dari karya-karya film-nya, bintang film "Cek Toko Sebelah" ini juga mulai terang-terangan dalam mengungkap pendapatnya tentang dunia pemerintahan melalui media sosial.
Baru-baru ini, Ernest Prakasa menyindir Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi karena membela Erina Gudono dan Kaesang Pangarep yang diduga menggunakan jet pribadi untuk terbang ke Amerika Serikat.
Budi Arie Setiadi membenarkan sikap Kaesang lantaran menganggap Erina yang tengah mengandung tidak boleh menggunakan pesawat komersil untuk berpergian.
Ernest Prakasa pun memberikan sindiran keras terhadap pernyataan Budi Arie Setiadi. "Mendingan diem kata gua mah," tulis Ernest Prakasa di akun X-nya sambil mengunggah kembali berita soal tanggapan Budi Arie Setiadi.
Baca Juga: Apakah Benar Ibu Hamil Tidak Boleh Naik Pesawat Umum? Ini Penjelasan Dokter
Tak hanya Budi Arie Setiadi, Ernest Prakasa juga beberapa kali menyindir pejabat negara lain, termasuk Presiden Jokowi. Ernest sempat memberikan kritik yang menohok saat banyaknya anggota DPRD di berbagai daerah yang baru dilantik dan memiliki hubungan keluarga dengan anggota DPRD lainnya.
Tak sedikit dari mereka yang sama-sama terpilih sebagai anggota DPRD berstatus sebagai ayah dan anak.
"Mereka hanya meniru tauladan pemimpinnya," sindir Ernest Prakasa di akun X-nya. Sindiran tersebut diduga merupakan bentuk sarkasnya terhadap Presiden Jokowi.
Meskipun kerap sarkas dan memberikan kritik keras terhadap pemerintahan, Ernest mengaku tidak takut dan akan terus menyuarakan pendapatnya di media sosial.
Latar pendidikan Ernest kini menjadi pertanyaan dan dikaitkan dengan keberaniannya mengkritik pemerintah. Lalu. seperti apa riwayat pendidikan Ernest? Simak inilah selengkapnya.
Baca Juga: Selain Sikap, Pendidikan Gibran Rakabuming dan Mutiara Baswedan Juga Beda Jauh?
Pendidikan Ernest Prakasa
Ernest Prakasa dikenal sebagai seorang aktor, komedian, dan produser film. Sebelum terjun ke dunia entertainment, pria keturunan Tionghoa ini sudah menunjukkan ketertarikannya di dunia seni.
Namun, lulusan SMA Kristen Ketapang 1 Jakarta ini justru memilih jurusan kuliah yang berbeda dari minatnya. Ernest sempat ingin mengambil studi jurusan Komunikasi, namun setelah mempertimbangkan beberapa hal Ernest justru memilih untuk mengambil jurusan Ilmu Hubungan Internasional yang lekat dengan pemerintahan.
Awalnya, Ernest diterima di Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Bandung di jurusan Ilmu Hubungan Internasional tahun 1999. Namun, saat akan masuk kuliah di Unpar, Ernest pun juga diterima di Universitas Padjajaran (Unpad) di jurusan yang sama,
Ia pun memilih untuk mengambil Unpad di jurusan Ilmu Hubungan Internasional. Sejak saat itu, Ernest pun mempelajari soal kebijakan publik dan dunia pemerintahan.
Hal ini pun membuatnya memiliki kemampuan untuk menganalisa serta memberikan kritik terhadap pemerintah dari sisi akademis yang pernah ia jalani.
Kontributor : Dea Nabila